Beranda Olahraga Bidik Prestasi, Ketiadaan Sirkuit Motor Memadai Disoal IMI Pengprov Banten

Bidik Prestasi, Ketiadaan Sirkuit Motor Memadai Disoal IMI Pengprov Banten

Ketua IMI Pengprov Banten, Tb Roy Fachroji Basuni (kemeja putih) bersama jajaran pengurus. (Gilang)

CILEGON – Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pengurus Provinsi (Pengprov) Banten, Tb Roy Fachroji Basuni mengungkapkan, jajaran kepengurusan periode 2022-2026 telah berkomitmen untuk dapat lebih memajukan dunia otomotif di Banten hingga mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.

Namun demikian, dirinya menyadari penuh bahwa untuk merealisasikan hal itu tidak mudah. Mengingat banyaknya tantangan yang harus dihadapi dan memerlukan peran serta banyak pihak untuk mewujudkannya.

“Catatan besar kita terkait dengan kurangnya sarana dan prasarana sirkuit, karena sama sekali tidak ada sirkuit untuk roda dua, seperti balap motor,” ungkapnya saat ditemui di sela Rapat Pleno I & II IMI Pengprov Banten di Navadas Steak House Cilegon pada Kamis (16/3/2023).

Ia mengakui sulitnya merealisasikan sarana dan infrastruktur penunjang, kendati IMI Pengprov Banten bahkan sejauh ini sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak.

“Kita butuh lahan sekitar enam hektare ya, itu sudah cukup, ditambah anggaran sekitar Rp30 miliaran. Mungkin Pemprov belum berpikir sejauh itu ya, padahal dengan adanya sarana tersebut tentu juga akan berdampak pada peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari setiap kegiatan, belum lagi keuntungan juga buat dunia UMKM. Selain juga mencegah adanya balap liar dan geng motor,” katanya.

Suasana Rapat Pleno I & II IMI Pengprov Banten di Navadas Steak House Cilegon. (Gilang)

Senada dikatakan Asep Hilmi, Sekretaris IMI Pengprov Banten. Menurutnya, sarana dan infrastruktur penunjang tersebut menjadi suatu kebutuhan mutlak terkait dengan fokus agenda pembinaan atlet bermotor pada 2023 ini, terlebih dengan target capaian medali emas dari cabang olahraga bermotor pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 pada 2024 mendatang di Aceh dan Sumatera Utara.

“Karena di tahun 2022 kemarin, kita meraih juara nasional ya. Kita juara nasional untuk kelas junior 125 cc Grass Track atas nama Jefri Bule dan juara nasional kelas expert di Road Race, atas nama Reynaldi Pradana. Makanya kami sangat berharap ada apresiasi dari Pemerintah Provinsi Banten. Karena DKI sudah punya sirkuit, Lampung saja sudah punya sirkuit permanen, bahkan Jawa Barat punya dua sirkuit. Nah Banten alhamdulillah, kita masih menggunakan fasilitas umum dan dikomplain terus oleh masyarakat. Wacana ini sudah ada sejak provinsi Banten berdiri,” sindirnya.

Kendati belum memiliki sarana yang memadai, lanjut Asep, dirinya bersyukur masih dapat menghelat even olahraga balap bermotor seperti yang dilaksanakan di Stadion Maulana Yusuf, Serang belum lama ini.

“Alhamdulillah pada 2023 ini saja sudah kita lakukan Walikota Cup di stadion, meskipun standar hot mix-nya tidak memenuhi syarat, tapi tetap kami paksakan. Karena kita kan tidak punya venue,” jelasnya.

(dev/red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini