PANDEGLANG – Harga Telur di Pasar Badak yang mencapai Rp29.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Hal ini memaksa Satuan Tugas Pangan (Satgas Pangan) Pandeglang terjun ke lapangan untuk mengetahui penyebab kenaikkan harga tersebut.
Ketua Satgas Pangan Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono mengatakan harga telur yang tinggi disebabkan oleh harga pakan ternak yang mengalami kenaikkan. Hal ini berimbas pada naiknya harga telur.
“Memang ada kenaikkan, hasil yang kami dapat berdasarkan pantauan, kenaikkan terjadi karena adanya harga pakan yang tinggi sehingga para penjual telur ini, membelinya sudah tinggi,” ujarnya, Jumat (20/7/2018).
Indra membantah, jika kenaikkan harga telur karena adanya permainan dari pedagang. Karena berdasarkan penyelidikan, pihaknya tidak menemukan kasus permainan harga dari tingkat distributor maupun pedagang.
Indra juga menambahkan, hasil pantauan itu sudah dilaporkan ke Polda Banten untuk menunggu langkah yang harus dilakukan selanjutnya.
“Untuk indikasi permainan harga belum kami temukan, keterangan yang kami dapat karena kenaikkan pakan ayam. Soal telur, kami sudah turunkan tim yang melakukan koordinasi dengan Disperindag dan turun ke lapangan ngecheck ke pedagang telur yang ada di pasar dan distributor telur. Ini sudah kami laporkan ke Polda,” imbuhnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
