Beranda Bisnis BI Banten Bidik Perputaran Ekonomi Rp14 Miliar di KKB 2025 dan Digiwara...

BI Banten Bidik Perputaran Ekonomi Rp14 Miliar di KKB 2025 dan Digiwara Festival

Kepala KPW BI Provinsi Banten, Ameriza M Moesa

SERANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten menargetkan perputaran ekonomi sebesar Rp14 miliar selama gelaran Karya Kreatif Banten (KKB) 2025 dan Digital Jawara (Digiwara) Festival yang berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat 23 Mei hingga Minggu 25 Mei 2025.

Kepala KPW BI Provinsi Banten, Ameriza M Moesa mengungkapkan target tersebut tidak hanya berasal dari penjualan produk secara langsung, melainkan juga mencakup berbagai kegiatan bisnis strategis seperti business matching pembiayaan, ekspor, hingga kerja sama dengan para supplier lokal.

“Bukan hanya penjualan offline, ada juga business matching pembiayaan, ekspor, hingga penjualan domestik. Kami juga mendorong kerja sama antara pelaku usaha dengan supplier dalam negeri. Mudah-mudahan target Rp14 miliar bisa tercapai dalam tiga hari ini,” ujar Ameriza, Minggu (25/5/2025).

Menurutnya, KKB tahun ini merupakan sinergi antara pemberdayaan UMKM dan pengembangan sektor pariwisata. Dengan pendekatan tersebut, gelaran ini tak hanya menampilkan produk kreatif, tetapi juga jasa-jasa berbasis wisata yang punya potensi besar untuk dikembangkan.

“Kita dorong UMKM unggul agar bisa memaksimalkan potensi ekonomi kreatif, termasuk UMKM yang terkait dengan sektor pariwisata. Jadi, tidak hanya produk, tapi juga jasa pariwisata kita hadirkan di sini,” jelasnya.

Salah satu sorotan dari rangkaian kegiatan tahun ini adalah Digiwara Award, yang melibatkan seluruh pemerintah daerah di Banten. Penghargaan ini diberikan atas inovasi dalam pembayaran pajak dan retribusi secara non-tunai, sebagai bentuk dorongan menuju ekosistem keuangan digital yang lebih inklusif.

“Lewat Digiwara Award, kami ingin memperluas ekosistem digital, khususnya di bidang keuangan. Ini untuk mendorong masyarakat lebih terbiasa melakukan transaksi non-tunai, sekaligus memotivasi pemerintah daerah terus berinovasi dalam digitalisasi layanan pembayaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Jelang Nataru, BI Banten Siapkan Rp2,37 Triliun

Ameriza juga mengungkapkan capaian sementara pada hari pertama penyelenggaraan, yakni perputaran ekonomi sebesar Rp178,5 juta. Menariknya, sekitar 80 persen transaksi tersebut dilakukan secara digital menggunakan QRIS.

“Transaksi digital mencapai Rp141,5 juta dari total hari pertama. Sisanya, Rp24 juta, melalui kartu debit dan tunai. Ini sejalan dengan harapan kami: UMKM tumbuh, dan pembayaran digital juga meningkat,” ujarnya.

Penulis : Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News