TANGSEL – UPTD Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten terus menunjukkan komitmennya untuk mencetak calon tenaga kerja yang berkualitas.
Salah satunya dengan menjamin lulusan dari pelatihan mereka merupakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas karena mengantongi sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Adapun UPTD Latihan Kerja merupakan satuan tugas yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang dari Disnakertrans Provinsi Banten. Dalam hal ini, memiliki fungsi teknis untuk memberikan pembekalan dan terhadap calon tenaga kerja (naker).
Berbagai bentuk pelatihan pun digelar dari mulai pelatihan berbasis kompetensi dan uji kompetensi hingga pelatihan berbasis unit kompetensi (PBUK). Pelatihan berbasis kompetensi dan uji kompetensi akan dilaksanakan dalam 3-5 gelombang setiap tahunnya.
Peserta yang diikutsertakan biasanya mencapai ratusan orang yang dinyatakan lolos seleksi. Para peserta juga merupakan warga dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten.
Untuk tahun ini, setidaknya ada 13 program kejuruan yang disediakan. Rinciannya, Pengoperasian mesin bubut dan mesin freis, autocad manufaktur, otomasi industri, instalasi tenaga. Lalu ada kejuruan juru las 1 GMAW, juru las 1 SMAW A, juru las 1 SMAW B, autocad gambar bangunan, menjahit, kecantikan kulit. Selanjutnya kejuruan TIK – program advance office operator, TIK – animasi serta teknik sepeda motor.
Sementara untuk program PBUK, UPTD Latihan Kerja akan terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan pelatihan keterampilan.
Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi mengatakan, kebutuhan dunia industri selalu berkembang dan pihaknya ingin hadir untuk mencetak SDM yang dicari oleh pasar. Untuk itulah UPTD Latihan Kerja disediakan sebagai fasilitas pelatihan peningkatan kapasitas calon naker.
“Lokasi UPTD Latihan Kerja Provinsi Banten sendiri berada di Serpong, Kota Tangerang Selatan,” ujarnya.
Ia menjamin, lulusan dari UPTD Latihan Kerja merupakan calon naker yang terjamin kualitasnya. Pasalnya, para lulusannya bakal mengantongi 2 sertifikat sekaligus yakni dari UPTD dan juga BNSP yang sudah berjalan 2 tahun terakhir ini.
“Apalagi kita lulusannya 2 tahun ini sudah dibekali dengan sertifikat BNSP yang berlaku 3 tahun sehingga,” katanya.
Dengan masa berlaku yang cukup panjang, lanjut dia, lulusan UPTD Latihan Kerja bisa secara leluasa melampirkan sertifikatnya untuk keperluan melamar pekerjaan ke Perusahaan yang dituju. Terlebih, Disnakertrans Provinsi Banten juga telah bekerja sama dengan sejumlah forum untuk memudahkan penyaluran calon naker.
“Ketika mereka lulus bisa melampirkan 2 sertifikat dan kita sudah kerjasama dengan forum lembaga dan dunia industri,” tuturnya.
Septo juga mengimbau, para naker yang ingin mendapatkan pelatihan dan sertifikat BNSP bisa mengikuti program pelatihan berbasis kompetensi dan uji kompetensi yang dilaksanakan UPTD Latihan Kerja. Untuk tahun ini pihaknya akan melaksanakan sebanyak 3 gelombang.
“Dari 3 gelombang, 1 sudah kita laksanakan dan satu lagi kita akan laksanakan. Sertifikat dari BNSP diakui di 10 negara ASEAN dengan kata lain kemampuannya bisa diakui di negara-negara itu. Sertifikat ini juga memiliki masa berlaku paling tidak hingga 3 tahun,” pungkasnya.
(adv)
 Provinsi Banten terus menunjukkan komitmennya untuk mencetak calon tenaga kerja yang berkualitas.){kind=link}