SERANG – Musibah tsunami Selat Sunda yang menghempas wilayah Banten dan Lampung sungguh menyayat hati. Tsunami dahsyat ini membuat banyak orang mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Belum lagi musibah kepergian orang-orang terkasih yang menjadi korban.
Efek trauma akan berlangsung beberapa waktu, sampai kapan? Psikolog klinis dari personal Growth, Veronica Adesla mengatakan bahwa setiap orang bervariasi waktu sembuh dari rasa trauma.
“Tergantung pada banyak faktor, antara lain kejadian persisnya yang dialami secara langsung ketika itu, dampak kejadian tersebut terhadap kehidupan personalnya, dan daya resiliensi dirinya (kemampuan beradaptasi),” katanya, Rabu (26/12/2018).
Vero menambahkan, semakin seseorang berani untuk menghadapi rasa takutnya, maka semakin seseorang itu bisa cepat keluar dari efek trauma yang dirasakannya.
“Jangan biarkan berlarut-larut atau menghindar dari hal-hal sehari-hari yang mengingatkan trauma, hingga lebih dari enam bulan,” sarannya dikutip dari detik.com.
Update terakhir pada Rabu siang, data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mencatat 430 orang meninggal dunia, 1.495 luka-luka, 159 orang hilang dan 21.991 orang mengungsi.
Masa tanggap darurat untuk Kabupaten Pandeglang ditetapkan hingga 4 Januari 2018. Sedangkan untuk Lampung Selatan ditetapkan hingga 29 Desember 2018. (Red)
