PANDEGLANG – Kelompok pemuda yang mengatasnamakan dirinya Jaringan Banten Bersatu (JBB) dan warga melaksanakan upacara pengibaran bendera di atas jembatan rusak yang berlokasi di Kampung Banjar Kulon, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, Sabtu (17/8/19).
Seorang pemuda dari Desa Menes, Ahmad Munirudin mengatakan, upacara di atas jembatan tersebut terpaksa dilakukan sebagai bentuk protes dari warga terkait kondisi jembatan dan kondisi sungai yang penuh dengan sampah.
Jembatan tersebut berada di kampung Banjar Kulon Desa Menes jalan yang menghubungkan Kampung Banjar kulon dan Kampung Sawah. Padahal menurut Munir jembatan itu sering dilalui warga namun kondisinya rusak.
“Selain jembatan ini rusak dibawahnya adalah sungai aliran Pasar Menes menjadi tempat pembuangan sampah, padahal pelestarian lingkungan harus dijaga,” kata Munir.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Menes, Basit mengakui memang jembatan itu kondisinya sudah lama rusak. Padahal kata Basit, pengajuan agar dilakukan perbaikan sudah lama diajukan pada Pemkab Pandeglang, namun hingga kini belum ada kejelasan.
“Memang sudah agak parah, (kondisinya) sudah lama dan sudah diajukan dari tahun 2016 tapi belum terealisasi. Kalau panjangnya ada sekitar 10 meter,” beber Basit.
Sedangkan terkait permasalahan sampah yang menumpuk di bawah sungai ia mengaku sudah memberikan imbauan kepada warga, namun menurutnya warga tetap membandel dengan membuang sampah ke bawah jembatan.
“Itu sampah dari pasar karena dari belakang Pasar Menes. Kalau diimbau udah, papan pengumuman juga udah tapi tetap aja masyarakat susah, kalau deket pasar itu susah,” tutupnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
