PANDEGLANG – Sebanyak 17 warga Kampung Mekarasari RT 007 RW 002, Desa Majau, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang mengalami keracunan massal setelah menyantap nasi uduk dari salah satu pedagang di desa sekitar, Rabu (1/11/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, belasan warga itu mengalami pusing, sakit perut, lemas, mual dan muntah setelah beberapa jam menyantap nasi uduk yang mereka beli dari pedagang nasi uduk. Para korban terpaksa dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Puskesmas Saketi, Oman membenarkan bahwa pihaknya menerima belasan warga yang diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi uduk. Belasan warga itu mengalami gejala yang sama sehingga sempat mendapatkan perawatan medis.
Oman memastikan bahwa saat ini semua pasien sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing karena kondisi mereka sudah membaik hingga diperbolehkan pulang.
“Semua pasien sudah dipulangkan karena kondisinya enggak ada yang kritis ya, kondisinya hanya mual muntah dan lemas. Tapi memang tadi ada 2 pasien yang memang butuh perhatian tadi itu, makanya kami berikan support cairan dan sudah pulih kami pulangkan serta kami sudah bekali obat juga,” kata Oman saat dihubungi Bantennews.co.id, Rabu (1/11/2023).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mengambil sampel nasi uduk yang sempat dimakan oleh para korban dan sedang menjalani pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Pandeglang.
“Belum ada hasil pemeriksaan karena baru dikirim ke Labkesda, kalau sampelnya sudah dikirim tinggal menunggu hasilnya, paling besok atau lusa baru keluar hasilnya,” terangnya.
Berikut data korban yang diduga keracunan makanan Putri (11), Vina (9), Windi (6), Rohman (43), Alisa (9), Ikhsan (36), Akbar (19), Ilma (23), lyut (8), Alif (17), Adit (16), Arman (14), Ulan (35), Herman (43), Suteja (17), Azril (9) dan Iva (15). (Med/Red)
