Beranda Hukum Belasan Warga Padarincang Geruduk Kejari Minta Terdakwa Suhendi Dituntut Ringan

Belasan Warga Padarincang Geruduk Kejari Minta Terdakwa Suhendi Dituntut Ringan

Bidan Noviana Nufus menjadi saksi kasus pembunuhan Kades Curuggoong, Salamunasir. (Foto: Audinra/Bantennews.co.id)

SERANG – Belasan warga Desa Curug Goong, Kabupaten Serang mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang untuk menuntut ringan mantri Suhendi terdakwa kasus pembunuhan Kades Salamunasir, Senin (6/23/2023).

Sebelum mendatangi Kejari, belasan warga Padarincang tersebut sempat mengikuti persidangan lanjutan kasus pembunuhan Kades Salamunasir di Pengadilan Negeri (PN) Serang dengan agenda keterangan terdakwa. Saat di Kejari Serang warga dan kuasa hukum terdakwa Elly ditemui oleh Rezkinil selaku kasi Intel Kejari Serang.

“Berat suatunya hukuman itu tentu ada pertimbangannya. Untuk itu percayakan pada kami, kami akan memberikan tuntutan yang seadil adilnya baik itu kepada keluarga korban, masyarakat, maupun kepada terdakwa itu sendiri, kami tidak tebang pilih siapapun yang melakukan pidana tetap kami hukum sepanjang aturannya ada,” kata Rezkinil di hadapan masyarakat Padarincang.

Kedatangan belasan warga ini pun diketahui bukan yang pertama, oleh karena itu Rezkinil menghimbau agar warga tidak usah mendatangi Kejari Serang lagi.

“Kami mohon kepada ibu-ibu, bapa-bapa kedepannya jangan datang lagi, ini udah cukup nih udah 2 kali, seratus mobil pun datang ke sini pertimbangannya pun sama dan tidak akan merubah pertimbangan itu dan tidak akan memberatkan juga kepada pa Suhendi seandainya ada pertimbangan pertimbangan yang akan meringankan beliau,” imbau Rezkinil.

Diwawancarai terpisah, kuasa hukum terdakwa Elly mengatakan jika dirinya mengakomodir keinginan masyarakat yang merasa kehilangan untuk meminta keringanan hukuman seringan ringannya dan seadil adilnya untuk terdakwa Suhendi.

Menurutnya fakta di persidangan sudah jelas bahwa terdakwa juga merupakan korban dari perselingkuhan Salamunasir dengan istrinya.

“karna fakta di persidangan sudah dibuktikan ada foto ciuman, ada sebab akibat perbuatan itu terjadi. Perselingkuhan itu juga mengakibatkan luka,” kata Elly

Warga merasa kehilangan karena Suhendi yang sehari-harinya dikenal sebagai mantri tersebut kerap membuka pengobatan untuk warga dengan biaya se-Ikhlasnya. “Warga sangat merasa kehilangan, berdampak sosialnya itu merasa berobat jadi susah, sulit” ucapnya.

“Ada trik and trik yang dilakukan pa Suhendi ini benar benar memanusiakan manusia di mana di saat warga tidak punya duit masih bisa dilakukan pengobatan,” tambah Elly. (Mg-Audindra)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News