PANDEGLANG – Seorang ibu bernama Yayah Sawiyah (55) waga Desa Kadu Bumbang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang sangat berharap bisa bertemu kembali dengan anak kandungnya setelah belasan tahun terpisah.
Bahkan, selama 15 tahun terakhir sang ibu sudah melakukan berbagai upaya untuk bisa bertemu dengan anaknya mulai dari mendatangi orang pintar hingga lewat pengacara, namun hingga saat ini usahanya masih belum membuahkan hasil.
Yayah menceritakan awal mula ia bisa berpisah dengan anaknya Atika Zahra. Kata dia, saat anaknya masih berumur 6 tahun sang ayah memutuskan bercerai dengan dirinya dan membawa serta buah hati mereka ke Padang. Setelah saat itu kabar sang anak tidak pernah terdengar lagi.
“Saya pengen ketemu anak saya, sudah hampir 15 tahun saya tidak bertemu. Anak saya Atika dibawa pergi oleh bapaknya ke Padang,” tutur Yayah, Selasa (18/5/2021).
Yayah melanjutkan, sang buah hati lahir pada tahun 2000 dan tahun ini genap menginjak usia 21 tahun. “Sekarang usianya 21 tahun, sejak dibawa bapaknya saya tidak tahu kabarnya, mungkin bapaknya tidak ingin mempertemukan saya lagi dengan Atika,” katanya.
Kata dia, selama ini dia dan keluarganya sudah melakukan berbagai upaya pencarian dengan harapan bisa bertemu dengan sang buah hati. Akan tetapi, hingga saat ini kabar dari sang anak belum pernah terdengar.
“15 tahun saya cari, udah ke kiyai, ustad, bahkan pengacara tapi tidak ada hasil. Saya ingin tahu bagaimana kondisi anak saya,” jelasnya.
Dengan pencariannya yang sudah belasan tahun, dan tidaknya titik temu, ia hanya berharap semoga Atika Zahra bisa kembali ke pelukannya, dan bisa kembali berkumpul dengan 2 saudaranya yang lain.
“Semoga dia sehat terus, yang saya takutkan dia sudah tidak ada. Tapi semoga saja dia juga mencari saya,” harapnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
