Begini Tandanya Orang Bahagia dan Pura-pura saja!

Senyuman itu belum tentu menunjukkan kebahagiaan, begitupun dengan tidak setiap dari orang yang terlihat bahagia juga menunjukkan hal yang sama. Bahagia setiap orang punya kriteria berbeda-beda, dan cuma diri sendiri saja yang benar tahu keadaan yang sebenarnya.

Meski begitu, ada beberapa tanda bahwa seseorang memang sudah lebih behagia secara lahir dan batin. Sebaliknya, ada beberapa tanda tersirat ketika seseorang mulai menyangkal keadaan yang sesungguhnya dan justru berlaga jadi orang yang paling bahagia.

Untuk melihat apa bedanya, yuk simak beberapa tandanya di bawah ini! Cari tahu kamu termasuk yang bisa merasakan kebahagiaan hakiki atau justru melakukan penyangkalan yang melelahkan.

1. Orang yang bahagia menikmati setiap waktunya

Jika kamu termasuk tipe orang yang sering merasakan waktu berjalan begitu cepat, bisa jadi kamu termasuk orang yang benar-benar bahagia. Kamu membiarkan waktu mengalir begitu saja di tengah-tengah kesibukan yang kamu jalani.

Kamu paham bahwa kehidupan ini memiliki waktunya sendiri, ada kalanya sedih juga ada saatnya kamu merasa lebih bersyukur pada apa yang dimiliki. Memahami betul konsep ini dan menjalankannya seperti apa yang terjadi pada dirimu.

2. Orang yang pura-pura justru menghabiskan waktu untuk menyangkal keadaan yang sebenarnya

Lain lagi dengan kamu yang hanya pura-pura bahagia. Waktumu akan dihabiskan untuk mencari bahagia di luar atau bahkan bersama orang-orang yang juga pura-pura bahagia, pada akhirnya kamu justru akan menyesali menghabiskan waktu bersama mereka.

Kamu tidak benar-benar merasakan sensasi menyenangkan karena hanya mengalihkan kekecewaan pada hal-hal yang kamu anggap akan membahagiakan, padahal pada akhirnya tidak. Jika kamu merasakan hal ini, kamu perlu belajar jujur pada diri sendiri.

3. Orang yang bahagia tahu sumber bahagiaanya tanpa perlu mencari lagi

Ketika kamu benar bahagia, kamu justru tidak perlu mencari kebahagiaan di luar diri kamu. Kamu tahu bahwa orang lain, impian, tempat tujuan, atau hal-hal ekstrenal itu hanya sebuah jawaban. Sumbernya ada dalam dirimu sendiri, bagaimana kamu bisa menciptakan kebahagiaan dirimu itu tanpa terdistraksi orang lain.

Dalam arti kata orang, tempat, dan tujuan memang bisa membantumu mendapatkan kebahagiaan. Namun, proses kamu mendapatkannya itu yang benar-benar membuatmu bahagia.

Baca Juga: Kamu Gak Bakal Bahagia Kalau Masih Pegang 5 Hal Ini dalam Hidup

4. Orang yang hanya keliatan bahagia terus mencari kebahagiaan dari orang lain maupun dunia luar sampai merasa benar-benar bahagia

Kamu yang hanya terlihat bahagia akan dengan sibuknya mencari sumber bahagiamu dari orang lain dan atau bahkan dari tempat-tempat yang ingin kamu kunjungi. Kamu hanya ingin terlihat mampu mencukupi aktualisasi dirimu dengan hal-hal yang tentatif, tapi sebenarnya dalam hati dirimu sungguh kesepian seperti jiwamu kosong. Kamu tahu bahwa uang bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak dengan kebahagiaan sejatimu.

5. Orang yang sungguh bahagia akan membagikan bahagianya pada orang lain

Justru ketika kamu benar-benar jadi orang yang bisa bahagia, kamu akan dengan mudah membagikan rasa senangmu tersebut pada orang lain. Kamu tipe orang humoris yang bisa membuat orang tertawa, di sisi lain kamu juga tahu cara menyenangkan diri sendiri saat sedang terpuruk.

Bahagiamu asli dan sangat ingin kamu bagikan pada orang lain, entah itu dengan menghabiskan waktu bersama orang tersayang ataupun hanya membagikan hadiah kecil pada orang-orang yang bermakna dalam hidupmu.

6. Orang yang pura-pura bahagia hanya ingin menunjukkan kebahagiaan pada orang lain, tapi tidak sungguh merasakannya

Di zaman yang serba orang tahu apa yang kamu lakukan seperti sekarang, kamu mudah sekali membagikan kebahagiaan atau sesuatu yang membuat bangga. Namun saat kamu hanya bertujuan untuk menunjukkan tanpa kamu benar-benar merasakan, alhasil kebanggaan apapun yang kamu share di media sosial justru jadi momok sendiri pada dirimu. Jika kamu merasakan kehampaan padahal orang lain turut bahagia dengan kebahagiaanmu, inilah tanda nyatanya kamu memang hanya pura-pura. (Red)