Beranda Kesehatan Begini Penyebab 8 Orang di Pakuhaji Reakitf Hasil Rapid Test Covid-19

Begini Penyebab 8 Orang di Pakuhaji Reakitf Hasil Rapid Test Covid-19

rapid test
(istimewa)

KAB. TANGERANG – Camat Pakuhaji Asmawi beberkan cerita lengkap dibalik 8 orang dinyatakan reaktif oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang hasil rapid test.

Sebelumnya salah satu warga Desa Sukawali Kecamatan Pakuhaji pergi keluar kota, setiba di rumah ia mengeluh sesak nafas dan sempat dirawat di RSUD Tangerang untuk menjalani test Swab.

“Berdasarkan informasi dari keluarga, pasien yang meninggal ini punya riwayat asma juga. Hasil rapid test si pasien ini reaktif dan pada saat menunggu hasil Swab dia sudah meninggal,” ujar Asmawi kepada BantenNews.co.id, Selasa (19/5/2020)

Kemudian, lanjut Asmawi jika pasien tersebut dimakamkan secara protap Covid-19 di TPU Bumi Ayu. Dari kejadian itulah pihak Tim Gugus Tugas Covid-19 setempat menggelar tracking kepada keluarga dan orang terdekat yang pernah berkontak langsung.

“Saya juga sudah sampaikan kepada kepala desa Sukawali untuk melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan setempat. Dan tekankan untuk mematuhi protokol kesehatan serta Physical Distancitng terhadap masyarakat,” ujarnya

Diwartakan sebelumnya pada Senin (18/5/2020), dari 19 orang yang terindentifikasi pernah kontak, 8 orang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang melakukan tracing keluarga dan orang sekitar salah seorang pasien berstatus PDP Covid-19 asal Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji.

Berdasarkan rapid test, diketahui 8 orang yang pernah berkontak dengan pasien hasilnya reaktif, Senin (18/5/2020)

Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmizi kepada BantenNews.co.id, melalui pesan singkat.

“Bukan dinyatakan positif, tapi masih reaktif,” ujarnya

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan test Polymerase Chain Reaction (PCR) serta merujuk 8 orang ke RSUD Tangerang dan Rumah Singgah Griya Anabatic Kelapa Dua.

“Untuk saat ini mereka masih di rumah isolasi mandiri, sambil menunggu persiapan rujukan,” pungkasnya

(Ren/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini