Kebiasaan membasahi bibir dengan air liur diharapkan bisa mengembalikan kelembaban bibir kering saat puasa.
Namun menurut dokter ahli kulit dan kelamin dr Fitria Amalia Umar, SpKK, kebiasaan menjilat bibir justru berdampak buruk. Kelembaban tidak kembali hanya dengan menjilat bibir.
“Sering menjilat bibir justru berisiko bikin kulit di areal tersebut kering. Kelembaban mungkin akan kembali untuk sementara, namun sisa makanan dan permukaan lidah pada akhirnya berdampak buruk kelembaban kulit bibir. Kalau kering jangan dijilat,” kata dr Fitria dikutip dari detik.com.
Selain kering, permukaan lidah yang kasar juga berisiko menyebabkan luka pada kulit bibir.
Menurur dr Fitria, bibir yang terasa kering harus dihadapi dengan menggunakan pelembab atau memenuhi kebutuhan cairan sebanyak 8 gelas per hari.
Kebutuhan tersebut harus dipenuhi meski tengah puasa dengan memanfaatkan saat sahur, berbuka, dan saat malam hari.
Kecukupan cairan memungkinkan kelembaban kulit selalu terjaga. (Red)