Beranda Olahraga Bedanya Pemain Diaspora dan Naturalisasi di Timnas Indonesia

Bedanya Pemain Diaspora dan Naturalisasi di Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia U-23 usai menghadap Yordania di Piala Asia U-23 2024 - Foto istimewa detik.com

Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang heterogen, memiliki banyak masyarakat yang tinggal di luar negeri atau diaspora. Tak jarang, para diaspora tersebut memiliki kemampuan sepak bola yang mumpuni.

Dalam dunia sepak bola Indonesia, sering muncul istilah pemain diaspora dan pemain naturalisasi.

Meskipun sama-sama memperkuat Timnas Indonesia, kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda.

Pemain Diaspora:

Identitas: Pemain diaspora adalah pemain sepak bola yang memiliki darah Indonesia atau keturunan Indonesia, tetapi lahir dan besar di negara lain. Mereka umumnya memiliki kewarganegaraan negara tempat mereka tinggal.

Proses bergabung dengan Timnas: Pemain diaspora dapat bergabung dengan Timnas Indonesia melalui proses pemanggilan oleh pelatih. Hal ini didasarkan pada potensi dan kemampuan bermain sepak bola yang dimiliki. Tidak ada proses peralihan kewarganegaraan yang rumit.

Contoh: Egy Maulana Vikri (FK Senica, Slovakia) dan Jordi Amat (KAS Eupen, Belgia)

Pemain Naturalisasi:

Identitas: Pemain naturalisasi adalah pemain sepak bola asing yang sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses yang panjang dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mereka biasanya berasal dari negara lain dan tidak memiliki darah atau keturunan Indonesia.

Proses bergabung dengan Timnas: Pemain naturalisasi harus melalui proses panjang untuk bisa membela Timnas Indonesia. Proses tersebut meliputi permohonan pindah federasi ke FIFA, proses birokrasi pengurusan kewarganegaraan Indonesia, dan panggilan dari pelatih Timnas.

Contoh: Marc Klok (Persib Bandung) dan Johnny van Beukering (Bhayangkara FC)

Singkatnya:

Pemain diaspora: Memiliki darah Indonesia, tapi warga negara lain. Gabung Timnas melalui pemanggilan pelatih.

Pemain naturalisasi: Bukan darah Indonesia, tapi sudah jadi WNI. Gabung Timnas melalui proses panjang dan resmi.

Dengan memahami perbedaan antara pemain diaspora dan naturalisasi, kita dapat lebih menghargai perjuangan para pemain yang membela Timnas Indonesia.

Baik pemain diaspora maupun pemain naturalisasi, mereka sama-sama memiliki semangat untuk membawa harum nama Indonesia di kancah sepak bola internasional.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News