SERANG – Balai Besar Pendidikan dan Latihan Kerja (BBPLKI) Serang memfasilitasi para buruh korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19. Fasilitas yang diberikan berupa peningkatan skill individu.
Koordinator Bidang Penyelenggaraan dan Pemberdayaan BBPLKI Serang, C. Dhewi mengatakan selama masa pandemi Covid-19 pihaknya menerima siswa yang merupakan korban PHK. Dirinya menyebut saat ini jumlah korban PHK yang menjadi siswa BBPLKI Serang sebanyak 10 persen.
“Secara umum perlakuan kami sama (dengan siswa lulusan SMK). Kami terbuka. Yang jelas statusnya pencari kerja boleh-boleh saja. Karena setiap tahun ada gelombang pelatihan. Dan karena ini masa pandemi kita (juga) fasilitasi pencari kerja dari korban PHK,” kata Dhewy, Selasa (19/10/2021).
Saat ditanya seberapa banyak minat korban PHK yang masuk BBPLKI, Dhewy mengaku, dari sisi jumlah tidak teridentifikasi.
“Dari sisi jumlah tidak teridentifikasi, tapi kalau lihat usia rata-rata antara 35 tahun ke atas. Jadi nggak banyak sekitar 10 persen. Karena mayoritas korban PHK supaya cepat mencari nafkah itu biasanya ngojek atau buka warung supaya cepat memenuhi kebutuhan hidup,” jelasnya.
Sementara salah seorang korban PHK yang juga siswa di BBPLKI, Rido Winarlis mengaku banyak hal yang didapat saat dirinya mengikuti pelatihan BBPLKI. Dirinya juga mengaku, apa yang didapat saat menjadi siswa di balai ini dapat menjadi modal untuk membuka usaha.
“Banyak yang didapat di sini. Saya yakin ketika saya pulang kampung nanti bisa buka usaha,” katanya. (Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
