SERANG– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Serang menetapkan besaran zakat fitrah tahun 2022 senilai Rp30 ribu dengan perhitungan dari 2,5 kilogram beras.
Ketua Baznas Kota Serang, Nani Abdul Gani mengatakan, besaran zakat fitrah tidak berubah dari tahun sebelumnya, sebesar Rp30 ribu. Nilai tersebut berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Pasar dan Perum Bulog.
“Masih tetap, seperti yang tahun kemarin Rp30 ribu,” kata Nani Abdulgani, Rabu(13/4/2022).
Ia menjelaskan, survei pasar harga beras seharga Rp11,5 ribu tergolong bagus, tapi karena melaksanakan zakat fitrah itu dari dikonsumsi yang terbaik.
“Kita makan nasi yang Rp12 ribu per liter, tapi zakatnya yang Rp10 ribu gak boleh itu,” ujarnya.
“Karena tahun lalu Rp 30 ribu maka tahun ini kita tetapkan sama, dan ini sudah di SK kan oleh Walikota Serang,” jelasnya.
Untuk efektivitas penerimaan zakat Baznas menetapkan 550 Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) se-Kota Serang menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ), dan telah di SK kan oleh Baznas Kota Serang.
“UPZ DKM itu sendiri nantinya tidak hanya menerima zakat saja, namun juga bisa menyalurkannya, asalkan melaporkan terlebih dahulu ke Baznas Kota Serang,” terangnya.
“Kita sudah tetapkan ada 550 UPZ DKM yang di SK kan. Awalnya kita bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) kita minta data DKM dan kita minta mereka untuk membentuk UPZ,” ungkapnya.
Dengan pengumpulan zakat pada UPZ DKM, kata Nani Abdulgani, maka pihaknya akan mendapatkan totalitas pengumpulan zakat di Kota Serang. Sebab zakat yang diterima langsung melalui zakat biasanya hanya dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kalau yang biasa ditampung Baznas itu biasanya hanya PNS jadi tidak menyeluruh,” tuturnya.
“Jadi, seluruh totalitas pengumpulan zakat fitrah dan zakat mal berada di leading sector UPZ DKM, kita bagaimana mau mencapai Rp7 miliar kalau semua potensi zakat itu tidak kita raih,” ujarnya. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
