PANDEGLANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang memantau ketat kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Pondok Pesantren Raudhotul Ulum yang dipimpinan Abuya Muhtadi yang beralamat di Kampung Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (3/11/2018).
Alasan pemantauan itu karena selain masih menjabat sebagai Presiden RI Jokowi juga merupakan Capres nomor urut 01 pada Pilpres 2019 mendatang.
Divisi Pengawasan Bawaslu Pandeglang, Karsono menyampaikan, hasil pantaunya di lokasi memang tidak ditemukan Alat Peraga Kampanye (APK) di sekitar area pertemuan, namun Karsono mengaku akan tetap menyampaikan hasil pantaunya ke Bawaslu Provinsi Banten untuk dikaji lagi.
“Kalau dari kegiatan saya tidak melihat unsur kampanye. Nah soal nanti ini kampanye atau kunjungan presiden pasti kami update ke Bawaslu Provinsi Banten. Kami akan kaji kalau dalam kegiatan ini menurut versi Bawaslu harus ada yang diperdalami pasti kami dalami,” terangnya usai menghadiri kegiatan, Sabtu (3/11/2018).
Karsono menyampaikan, jika pertemuan tersebut bersifat tertutup, sehingga belum juga dapat dipastikan jika dalam pertemuan itu ada unsur kampanye atau tidak, namun sepintas menurut Karsono, Jokowi hanya menyampaikan program-program kerjanya selama menjadi presiden.
“Tadi memang pertemuannya tertutup, hanya diikuti beberapa tokoh. Kami tidak bisa update apa yang di dalami, tapi kalau kami melihat secara sepintas pak Jokowi hanya menyampikan soal program-program saja, tidak menyampaikan visi misi dan program yang mengarah untuk mendukung beliau pada Pilpres 2019. Tapi diluar itu semua tentunya akan melakukan kajian lagi hasil pengawasan hari ini,” pungkasnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
