PANDEGLANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang menggelar acara deklarasi damai menjelang tahapan kampanye Pilpres tahun 2024 mendatang. Deklarasi tersebut dihadiri oleh perwakilan peserta partai politik, Pemkab Pandeglang, Kodim Pandeglang, Polres Pandeglang, KPU Pandeglang dan beberapa unsur lainnya.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran pada Bawaslu Pandeglang, Didin Tajuddin mengungkapkan, kegiatan ini sengaja dilakukan oleh Bawaslu sebagai bentuk keseriusan dalam menghadapi tahapan kampanye yang akan dimulai pada 28 Oktober 2023 mendatang.
“Ini merupakan rapat lerja teknis pengawasan kampanye dan di dalamnya ada juga kegiatan deklarasi Pemilu damai sebagai bentuk keseriusan Bawaslu dalam menghadapi kegiatan kampanye yang dimulai dari 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024,” kata Didin disela-sela kegiatan, Rabu (22/11/2023).
Kata Didin, pengawasan tahapan kampanye sudah diatur dalam aturan kampanye yakni di dalam Perbawaslu nomor 11 tahun 2023 tentang pengawasan kampanye dan PKPU nomor 15 yang telah diubah menjadi PKPU nomor 20 tahun 2023 tentang aturan kampanye dan jenis kampanye.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dilakukan mengingat tahapan kampanye merupakan tahapan yang sangat riskan terkait beberapa bentuk pelanggaran. “Yang paling menjadi titik berat kami adalah isu politisasi SARA, ujaran kebencian dan penyebaran hoaks. Tujuannya agar bisa diawasi bersama,” terangnya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini para peserta yang hadir bisa ikut mengawasi tahapan kampanye dan berkomitmen menjaga agar tahapan kampanye tahun ini bisa berjalan lancar tanpa adanya pelanggaran yang terjadi.
“Harapnya pada saat masa kampanye tidak berbuat hal-hal yang tidak diinginkan, harapan lainnya adalah Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan tertib,” harapannya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
