SERANG – Badan Sar Nasional (Basarnas) Banten turun tangan dalam pencarian kepada 6 (sebelumnya 5-red) mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Fakultas Pertanian yang hilang kontak di Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang pada Minggu (11/11/2018) pagi.
Kasiops Basarnas Banten, Heru membenarkan bahwa pihaknya ikut mencari hilangnya Mahasiswa Untirta tersebut. “Kita sudah menurunkan tim ke lokasi,” ujar Heru, Senin (12/11/2018).
Diketahui keenam mahasiswa yang hilang yakni Claudio, Jujun, Nahzan, Aldhan, Dinda dan Indri.
Dia menjelaskan bahwa sebelum dinyatakan hilang pada Minggu (11/11 /2018), sebanyak 13 mahasiswa Untirta mendaki Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang dan rombongan sampai di kawah Gunung Pulosari sekitar pukul 11.00 WIB dan mendirikan tenda untuk istirahat.
“Dalam pendakian itu mereka membagi menjadi 2 tim, 7 orang anggota turun ke kawah gunung untuk membereskan perlengkapan dan 6 orang masih di atas Puncak. 2 orang naik ke puncak untuk mengecek kondisi 6 orang, tetapi 6 orang tersebut sudah tidak ada di puncak Gunung Pulosari. 6 orang pendaki yang hilang tidak membawa logistik dan perlengkapan,” jelasnya.
Mendapati informasi tersebut, Tim Basarnas langsung merespons dan
menurunkan satu tim Rescue ke TKP dengan membawa berbaga alat.
“Alat yang kita bawa diantaranya Rescue car tipe I, Palsar darat Navigasi, Medical kit, Alkom,” terangnya.
Sementara dalam proses pencarian, lanjutnya, pihaknya membagi 4 regu yakni regu pertama melakukan penyisiran dari Jalur Cikoneng sampai ke puncak turun lewat jalur Saketi.
Sementara regu dua melakukan penyisiran dari jalur Cikoneng sampai ke puncak turun lewat jalur Cilentung.
“Regu tiga melakukan penyisiran dari jalur Cikoneng ke puncak turun lewat jalur Pamengker dan regu empat melakukan penyisiran dari jalur Cikoneng ke Puncak turun lewat jalur Cikoneng. Dalam pencarian ini juga melibatkan berbagai pihak,” paparnya. (Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
