Beranda Advertorial Bappeda Kabupaten Serang Susun Rancangan Program untuk Jangka Panjang

Bappeda Kabupaten Serang Susun Rancangan Program untuk Jangka Panjang

Logo Pemkab Serang.

SERANG – Menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Serang, periode 2020-2025, ternyata Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang sibuk menyusun sebuah rancangan program untuk Kepala Daerah terpilih.

Program tersebut dinamakan Teknokratik Organisme. Yaitu, sebuah rancangan program pembangunan jangka panjang, selama 5 tahun.

“Karena pemilu sebentar lagi berlangsung. Makanya, untuk Kepala Daerah terpilih, kita juga menyusun rancangan program berbentuk RMPJMD jangka panjang. Jadi selama 5 tahun, sudah tersusun rapi program pembangunan di Kabupaten Serang,” ungkap Kabid Perencana Strategis, Bappeda Kabupaten Serang, Asep Saefullah, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/2/2020).

Asep juga menjelaskan, program Teknogratik Organisme tersebut, dimulai pada 2021. Disaat Bupati terpilih. Dirinya pun, harus menyelesaikan rancangan program tersebut pada tahun 2020.

“Isi programnya sendiri, adalah masalah yang harus diselesaikan selama 5 tahun kedepan. Inipun berkaca dari 2016-2021. Kita pilih apa yang kita bisa. Mulai dari keuangan dapat dianggarkan untuk pembangunan, dan sumber daya manusia,” jelas Asep.

Tetapi, Asep juga mengakui, yang paling prioritas adalah penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. Mengingat, kata dia, kemiskinan di Kabupaten Serang diangka 4,08 persen pada 2019.

Sedangkan pengangguran, sambungnya, masih berada pada angka 10,65 persen. “Kita fokus pada pembangunan tersebut. Kita pun optimisme, dapat menurunkan kesmiskinan hingga 4 persen, dan pengangguran 10 persen pada akhir tahun 2020. Sisanya, pada 2021 hingga 5 tahun ke depan. Akan memakai program teknogratik organisme,” kata Asep seraya meyakinkan dapat menjalankan program tersebut.

Di akhir pembicaraanya, Asep menegaskan, bahwasanya Bappeda Kabupaten Serang telah berhasil mencapai target pusat untuk menurunkan kemiskinan di angka 4 persen. Kemudian pengangguran, telah turun mencapai 10 persen.

“Kemiskinan di Kabupaten Serang, inipun target pusat. Sedangkan pengangguran, telah melebihi target RPJMD ya lebih tinggi. Karena target RPJMD 15 persen, kita sudah melebihi target tersebut. Dengan realisasinya luar biasa di angka 10 persen,” tutup Asep.

Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang, kisaran jumlah penurunan pengangguran Kabupaten Serang pada 2015 sebanyak 91.840 orang, 2017 sebanyak 81.630 orang dan 2018 sebanyak 84.160 orang. Kemudian 2019 mengalami penurunan tertinggi sebanyak 11.580 orang, dengan jumlah pengangguran kini 72.580 orang.

Sedangkan persentase, atau tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2015 sebesar 14,80%, 2017 sebesar 13,00% dan 2018 sebesar 12,77%. Kemudian pada 2019 mengalami penurunan tertinggi sebesar 2,12%, dengan TPT sebesar 10,65%.

Kemudian untuk Garis Kemiskinan Kabupaten Serang kondisi 2019 sebesar Rp 309.036 per kapita per bulan, meningkat jika dibandingkan 2018 yang besarnya Rp 294.829 per kapita per bulan. Kemudian pada periode 2018-2019, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Serang turun dari 0,80 pada 2018 menjadi 0,65 pada 2019.

Penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan) di Kabupaten Serang pada 2019 berjumlah 61,54 ribu orang (4,08%). Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 2,92 ribu jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada 2018 yang jumlahnya 64,46 ribu orang (4,30%). (Advetorial)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini