JAKARTA – Produk skincare atau perawatan kulit saat ini banyak dijual berbagai kalangan. Tak hanya dokter, para pesohor seperti halnya artis pun banyak yang berbisnis skincare.
Alih-alih mengetahui keampuhan dan keamanan produk tersebut, skincare itu sudah dipromosikan sedemikian rupa hingga membuat banyak orang tertarik.
Padahal produk perawatan kulit erat kaitannya dengan pengobatan yang mana pemakaian dan bahannya tidak boleh sembarangan.
Seperti halnya produk skincare yang mengandung merkuri.
Lantas seperti apa skincare yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri?
Dilansir dari berbagai sumber, Merkuri adalah salah satu kandungan yang ramai dibicarakan karena kerap ditambahkan pada produk pemutih kulit. Perlu diketahui, penggunaan produk yang mengandung merkuri bisa menimbulkan dampak buruk bagi kulit wajah.
· Hasil yang didapatkan adalah wajah putih seperti porselein atau terlihat pucat.
· Dapat memutihkan kulit dalam waktu singkat.
· Krim berwarna agak mengkilat dan kadang baunya menyengat atau diberi parfum.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Facial Wash yang Mengandung Tea Tree untuk Kulit Berjerawat
· Kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari seperti terasa panas dan kadang timbul rasa gatal.
· Jika dioleskan ke kulit yang sensitif, terasa panas dan gatal.
· Jika pemakaian dihentikan akan timbul bintik atau flek hitam di kulit.
FDA menyebut bahwa paparan merkuri dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang sangat serius. Hal ini karena bahaya yang disebabkan oleh kandungan tersebut tidak hanya bagi orang yang menggunakan produk tersebut, tetapi juga keluarganya.
Produk dengan kandungan merkuri, membuat keluarga mungkin bisa menghirup uap merkuri atau terpapar dengan menggunakan benda-benda seperti waslap atau handuk yang terkontaminasi merkuri.
Beberapa kelompok orang tentu rentan terhadap kandungan berbahaya ini seperti wanita hamil, bayi menyusui, dan anak kecil.
Bayi mungkin bisa menjadi sangat sensitif terhadap bahaya merkuri yang dapat menyebabkan perkembangan otak dan sistem saraf mereka. Bayi baru lahir yang menyusu rentan karena merkuri masuk ke dalam ASI.
(Red)