Beranda Kesehatan Banyak Kasus Positif dari Klaster Keluarga, Kadinkes Banten Tekankan Pasien OTG Disiplin

Banyak Kasus Positif dari Klaster Keluarga, Kadinkes Banten Tekankan Pasien OTG Disiplin

Bicara (Jubir) Penanganan COVID-19 Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti memberikan keterangan kepada wartawan - (Foto Mir/BantenNews.co.id)

SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mengungkapkan, peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 di Banten banyak disumbang dari klaster keluarga. Hal itu dikarenakan orang tanpa gejala (OTG) yang tidak disiplin dalam melakukan isolasi mandiri.

Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, isolasi mandiri di rumah akan efektif apabila menerapkan protokol kesehatan yang baik. Salah satunya melalui 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Rumah yang dijadikan isolasi juga harus memiliki kecukupan (ruang) sehingga leluasa untuk tidak melakukan kontak dekat dengan anggota keluarga lain. Selama isolasi juga menerapkan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, minum vitamin dan mendapatkan pemantauan langsung dan pengawasan dari petugas kesehatan,” kata Ati, Selasa (6/10/2020).

Namun, lanjut Ati, akan menjadi sebaliknya jika dalam melakukan isolasi mandiri, OTG tidak disiplin dalam menjaga protokol kesehatan. “Hal itu tentunya akan mengakibatkan tingginya klaster keluarga,” ujarnya.

Ati mengungkapkan, pihaknya juga mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk menyediakan rumah singgah bagi pasien-pasien Covid-19 tanpa gejala. Hal itu, jika kondisi rumah tidak memadai atau memenuhi syarat untuk dijadikan tempat isolasi mandiri.

“Maka sebaiknya dilakukan di rumah singgah khusus Covid-19. Kita juga mendorong kabupaten/kota untuk dapat menyediakan rumah singgah, terutama bagi kabupaten/kota yang memiliki peningkatan kasus yang cukup banyak agar transmisi lokal dapat terkendali dan peningkatan kluster keluarga dapat ditekan,” ucapnya.

(Mir/Red/SG)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini