SERANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Al Muktabar menilai banyaknya calon siswa SMA/SMK lebih memilih sekolah negeri dibanding swasta merupakan bagian dari pilihan. Diketahui, beberapa SMA/SMK swasta di Banten terpaksa menutup sekokah lantaran kekurangan siswa.
Muktabar mengaku, dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah melakukan sesuai aturan yang berlaku.
“Bahwa ada (calon siswa) yang tidak tertampung hal yang wajar. Karena memang mereka semuanya mau ke (sekolah) negeri. Bukan di Banten saja, dimana-mana juga muncul,” kata Muktabar, di rumah dinas Gubernur Banten, Selasa (30/6/2020).
Muktabar menjelaskan, konsep sekolah swasta muncul karena adanya partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan yang secara aturan diperbolehkan oleh undang-undang.
“Jika ada sekolah negeri yang sudah tidak bisa menampung, maka bagian pilihan masyarakat bahwa ada sekolah swasta yang tidak memiliki kecukupan murid. Dan kita serahkan ke swasta masih relevan ngga,” jelas Muktabar.
Secara prinsip, lanjut Muktabar, pemerintah juga ikut serta dalam memfasilitasi sekolah swasta, khususnya terkait penggajian guru-guru honorer.
“Yang terpenting kan murid tertampung dalam sekolah. Kan pemerintah berdiri untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Makanya kita juga dirikan sekolah negeri. Dan soal kekurangan siswa itu bagian dari pilihan,” ujarnya.
(Tra/Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
