Beranda Kesehatan Banten Penyumbang Terbanyak Kasus Covid-19, Ini Penjelasan Kadinkes

Banten Penyumbang Terbanyak Kasus Covid-19, Ini Penjelasan Kadinkes

Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti. (Iyus/BantenNews.co.id)

SERANG – Provinsi Banten per 4 April 2021 menjadi salah satu provinsi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Indonesia dengan jumlah kasus sebanyak 3.501. Diketahui, secara nasional total penambahan kasus mencapai 6.731 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, data tersebut merupakan data lama dari Banten yang baru terinput dalam aplikasi New All Revord (NAR) pusat. Sehingga, seolah-olah kasus di Banten mengalami kenaikan yang signifikan.

“Selama ini ada perbedaan data antara pusat dengan di Banten. Dimana data di Banten lebih banyak dibandingkan dengan data di pusat. Jadi data yang dilaporkan oleh Banten selama ini belum terinput seluruhnya dipusat,” kata Ati, Minggu (4/4/2021).

Untuk penyeragaman data, lanjut Ati, sejak 30 Maret 2021, pemerintah pusat mulai melakukan sinkronisasi data kasus Covid-19 dengan data milik provinsi.

“Sehingga dalam satu minggu ini seolah-olah kasus di Banten naik signifikan. Padahal itu kasus lama yang baru terinput,” katanya.

Meski begitu, Ati mengungkapkan, terdapat sisi positif dalam penyelarasan data. Dimana Banten saat ini menjadi daerah dengan angka kesembuhan tertinggi se Indonesia.

“Nilai positifnya data lama dimasukan, (tapi) Banten saat ini jadi provinsi yang memiliki angka kesembuhan tertinggi,” ungkapnya.

Sementara, berdasarkan data yang dilansir dari infocorona.bantenprov.go.id, terdapat 103 penambahan kasus positif di Banten, dengan rincian sembilan orang dirawat, 94 orang dinyatakan sembuh dan tidak ada meninggal.

Sedangkan untuk kasus kumulatif di Banten mencapai 43.838 kasus, dengan rincian 40.525 orang sembuh, 2.164 orang masih dirawat dan 1.149 orang meninggal.

(Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini