SERANG – Potensi pengelolaan kas daerah (kasda) oleh PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten atau Bank Banten mencapai Rp6 triliun. Hal itu bisa terjadi jika delapan pemerintah kabupaten/kota ikut menanamkan modalnya di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Wakil Ketua DPRD Banten, Barhum HS mengatakan salah satu yang harus dilakukan oleh manajemen Bank Banten yakni membangun kepercayaan kabupaten/kota.
“Pemindahan kembali RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) dari Bank Jabar Banten (bjb) ke Bank Banten ngga cukup jadi modal. Bank ini sangat kental dengan muatan ekonomi dan primordialnya. Jadi harus ada rasa memiliki,” kata Barhum dalam acara Pojok Aspirasi di Plaza Aspirasi, KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (16/6/2021).
Di sisi lain, lanjut Barhum, dirinya meminta pemerintah kabupaten/kota untuk menyingkirkan sikap egosentrisnya.
“Langkah apa yang harus dibuat oleh Bank Banten? Yaitu harus menumbuhkan kepercayaan. Dia harus punya stabilitas manajemen yang bagus. Lalu cash flow-nya harus likuid jangan sampai tak terlikuid,” katanya.
“Program-program benar-benar harus dimunculkan secara riil. Bahwa Bank Banten setelah masa transisi pemindahan RKUD dari bjb ini merupakan warning bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bisa memberikan kepercayaan kepada seluruh masyarakat,” sambungnya.
Politisi PDIP itu juga berharap, dicabutnya status Bank Dalam Pengawasan Khusus (BDPK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat dijadikan modal positif. “Insya Allah dengan adanya penilaian positif dari OJK ini jadi modal (membangun) kepercayaan. Saya juga minta ke kabupaten/kota jangan egosentris,” ungkapnya. (Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
