KAB. SERANG – Banjir kembali melanda Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, mengakibatkan lebih dari 160 kepala keluarga terdampak di wilayah kampung Kajaroan.
Kepala Desa Rancasanggal, Halimi, menyatakan bahwa situasi ini berpotensi semakin parah jika hujan terus turun dan mengguyur wilayah Kecamatan Cinangka.
“Untuk KK-nya itu ada 160 lebih, dan semua itu terdampak banjir di daerah Kajaroan ini. Ya, seperti ini dan mungkin ada susulan lagi kalau ada hujan. Ini tidak seberapa,” ujar Halimi kepada BantenNews.co.id, Jumat (7/3/2025).
Menurutnya, banjir kali ini juga merendam wilayah yang sebelumnya tidak pernah terkena dampak.
“Walaupun sering banjir, justru wilayah yang tidak pernah (tergenang) seperti rumah saya malah terendam, sampai sepinggang orang dewasa. Di wilayah Cikuray, wilayah Pabuaran, semuanya terdampak,” jelasnya.
Selain merendam permukiman, banjir juga berdampak pada sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama warga. “Sebagian besar di sini warga bertani, ada yang lagi bersawah dibawa air dan pasti gagal panen,” katanya..
Lebih lanjut Halimi menjelaskan, banjir disebabkan oleh luapan air dari Kali Dibojong dan Rawa Danau. Ia mengungkapkan bahwa ada rencana pengerukan Rawa Danau untuk mengurangi risiko banjir, tetapi belum ada kejelasan mengenai realisasinya.
Selain banjir, Halimi juga menyoroti kondisi infrastruktur jalan yang rusak di wilayahnya. Ia mengaku telah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan, termasuk saat ada staf Presiden Prabowo yang kala itu tengah berkunjung di wilayahnya.
“Seperti jalan ini saja, sudah berapa kali saya mengajukan. Sampai kemarin ada staf Presiden Prabowo, saya sudah bilang kalau jalan sekitar sini rusak dan banyak yang jatuh. Seperti anak sekolah, kalau papasan mobil pasti jatuh dia,” ungkapnya.
Namun, kata dia, meskipun sudah melakukan upaya pengaduan dan pengajuan, hingga kini belum ada realisasi atas pengajuan tersebut. “Saya sudah ajukan semua ke staf presiden, tapi belum ada realisasi. Ya sudahlah,” keluhnya.
Halimi kembali meminta perhatian pemerintah terhadap Desa Rancasanggal yang kerap terdampak banjir.
“Mohon ke pemerintah, coba diperhatikan Desa Rancasanggal, karena kita selalu terdampak banjir dan lain-lain seperti ini. Apalagi kalau begini (banjir berhari-hari), masyarakat kan lapar,” tegasnya.
“Kalau sudah begini mau gimana? Kerja, sekolah, bahkan makan pun susah,” tutupnya.
Penulis: Rasyid
Editor: TB Ahmad Fauzi