Beranda Pemerintahan Bangun Stadion Megah Skala Internasional, Pemprov Banten Bakal Sedot APBD Rp98 M

Bangun Stadion Megah Skala Internasional, Pemprov Banten Bakal Sedot APBD Rp98 M

Ilustrasi - foto istimewa IDN Times

SERANG – Pemprov Banten dikabarkan menyiapkan dana hingga milliaran rupiah untuk membangun sebuah stadion berskala internasional di Banten.

Menurut Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Banten, HM Yanuar, Pemprov telah menyediakan kurang lebih Rp98 miliar, yang berasal dari dana APBD untuk dialokasikan ke pembangunan, seperti pagar, jalan, dan fondasi stadion.

“Tahun ini dianggarkan Rp16 miliar untuk pagar dan jalan akses masuk dulu. Tahun depan dianggarkan Rp80 miliar untuk fondasi stadion utama,” ucap HM Yanuar dilansir indosport.com.

Kata dia, pembangunan stadion bertaraf internasional yang berkapasitas 30 ribu penonton ini akan memakan waktu yang tak sedikit, mengingat luas tanah yang digunakan mencapai 60 hektare.

Maka dari itu, Pemprov Banten telah merencanakan untuk membangun stadion ini secara bertahap, dan diyakini akan selesai pada tahun 2021.
“Tahap awal ini bangun stadion dulu,” lanjutnya

Dia menuturkan selepas pembangunan stadion tersebut, sejatinya Pemprov Banten telah merencanakan untuk membangun area sport center. Maka dari itu, Pemprov Banten pun telah menyiapkan rencana pengajuan APBD pada tahun 2020 sebesar Rp628 miliar, serta Rp281 miliar pada tahun berikutnya.

“Nanti kan setelah 2019 pembangunan jalan provinsi selesai, nah anggarannya bisa dialihkan untuk sport center. Jadi anggarannya bisa lebih besar,” tambah HM Yanuar.

Di sisi lain, Yanuar mengutarakan bahwa pembangunan stadion tidak hanya mengandalkan dana APBD saja. Dirinya mengakui akan menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan demi merealisasikan hal tersebut.

“Venue-venue yang lainnya kan nilainya kecil, nanti bisa bertahap saja dan juga dikerjasamakan dengan badan usaha,” imbuhnya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini