Beranda Bisnis Bangun Pelabuhan Warnasari, PCM Teken MoU dengan 3 Investor

Bangun Pelabuhan Warnasari, PCM Teken MoU dengan 3 Investor

penandatanganan nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Uderstanding (MoU) dengan 3 Investor - foto istimewa

CILEGON – PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) akhirnya menemukan investor untuk membangun Pelabuhan Warnasari. Itu diketahui melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Uderstanding (MoU) dengan 3 Investor yakni PT Akar Kaniis Indonesia, PT U Connectivity Service (UCS) dan PT Duta Tong Yang Indonusa. Penandatanganan MoU dilaksanakan di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Diketahui bahwa PT Akar Kaniis Indonesia melakukan kerjasama untuk pembangunan fasilitas penunjang di luasan lahan 35 hektar. Sementara PT UCS dan PT Duta Tong Yang Indonusa, menjalin kerjasama pembangunan dermaga dan jembatan dermaga atau trestle di lahan 10 hektar.

Direktur Utama PCM, Arief Rivai Madawi mengatakan, banyak yang dikerjasamakan dengan tiga investor tersebut seperti pembuatan pergudangan, penimbunan, fasilitas BBM dan lainnya.

Dia menuturkan bahwa MoU ini baru sebatas kesepahaman dan belum mengarah pada pembahasan hak dan kewajiban kedua belah pihak. Sekalipun pada saat penjajakan telah menyampaikan pola rencana kerjasama yang ditawarkan PCM dengan opsi pembagian keuntungan atau sharing profit, namun hal itu masih perlu dikaji komprehensif lewat tim yang dibentuk,”

“Ini baru garis besarnya saja, jadi masih belum merinci. Hanya MoU ini menyatakan bahwa dia siap dalam investasinya. Jadi nanti kita mengkaji seberapa besar investasinya, FS-nya, DED-nya dan sebagainya lewat tim legal yang dibentuk. Kalau kita menginginkan sharing profit, nanti mereka menawarkan seperti apa. Kalau itu sudah sepakat pola kerjasamanya, baru kita tingkatkan ke perjanjian,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Operasional dan Komersil PCM, Akmal Firmansyah menuturkan ketertarikan investor lebih mempertimbangkan lokasi warnasari yang strategis. Seperti PT Duta Tong Yang Indonusa selaku perusahaan asal Korea tertarik berinvestasi karena lokasi lahan Warnasari berada diantara PT Lotte Chemical Indonesia dan PT Krakatau Posco.

“Dia tertarik karena ada di wilayah segitiga. Dekat dengan Lotte, dekat juga dengan Posco,” ucapnya.

Menurutnya, besar kemungkinan pada pembahasan berikutnya ketiga perusahaan akan berafiliasi dalam satu kerjasama. Afiliasi itu
bisa dijalin dengan pola strategi Business to Business (B2B).

“Bisa juga nanti dua perushaaan itu nanti bekerjasama dengan Kaniis. Artinya, ini kan bisa B2B, bisa terjalin bila ada kesepakatan dan kesepahaman,” terangnya.

Mengenai perizinan sisi laut di Kementerian Perhubungan, kata Akmal, saat ini tengah berproses. Bahkan Kemenhub merespon positif kerjasama yang dijalin dengan para investor.

“Kemarin kita sudah ke Kemenhub, pada intinya, kita diterima Dirjen Hubla. Intinya mereka akan mengeluarkan perizinan tersebut. Memang ada perhatian dari Kemenhub, karena ini investasi yang cukup besar, kita harus hati-hati. Penekannya lebih kepada market,” katanya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini