
LEBAK – Pemprov Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten terus mengakselerasi pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa. Melalui program Bangun Jalan Desa Sejahtera atau Bang Andra yang dikawal langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni, Pemprov Banten membuktikan komitmennya untuk mewujudkan infrastruktur yang merata, berkeadilan, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Andra Soni meninjau salah satu lokasi pembangunan jalan desa di Desa Sindangmulya, Kabupaten Lebak, Kamis, 31 Juli 2025. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program prioritas Gubernur, yang tahun ini membangun sedikitnya 40 ruas jalan desa dengan total panjang mencapai 33 kilometer.
“Program ini sesuai dengan Asta Cita ke-6 Presiden RI Bapak Prabowo, yaitu membangun dari desa untuk pemerataan pembangunan. Di desa ini, kita membangun jalan sepanjang kurang lebih 700 meter,” ujar Andra.
Andra mengakui, pembangunan tidak bisa selesai sekaligus, namun akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Ia juga menerima langsung aspirasi warga terkait kebutuhan jembatan penghubung antar desa yang kerap digunakan anak-anak menuju sekolah.
“Insya Allah kita akan koordinasikan dengan Pemkab Lebak, karena aspirasi seperti ini penting. Masyarakat berharap ada jembatan permanen menggantikan jembatan bambu yang selama ini digunakan. Kami akan kaji sesuai kebutuhannya,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa selama ini fokus pembangunan memang diarahkan pada jalan provinsi, yang kini tinggal menyisakan sekitar 12 kilometer lagi.
Selanjutnya, Pemprov Banten menargetkan pembangunan jalan desa secara lebih intensif melalui APBD provinsi yang dikerjakan secara kolaboratif dengan pemerintah kabupaten.
“Kami yakin, jika jalan desa dibangun dengan serius, desa akan menjadi produktif dan masyarakatnya lebih sejahtera. Ini program jangka panjang yang harus dimulai dari sekarang,” tegasnya.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan menambahkan, tahun 2025 sesuai arahan Bapak Gubernur Banten ada 40 ruas jalan desa yang akan dibiayai melalui APBD Provinsi Banten, dengan nilai total mencapai Rp83 miliar. Ruas terbanyak berada di Kabupaten Pandeglang dengan 25 titik. Sedangkan di Kabupaten Lebak ada delapan ruas dan sisanya tersebar di kabupaten/kota lain di Banten.
“Semua proyek sudah berkontrak dan sedang berjalan. Target kita selesai Desember. Tadi Pak Gubernur meninjau jalan yang menggunakan metode hotmix. Di lokasi lain ada yang menggunakan beton, tergantung kondisi tanah dan lalu lintasnya,” jelas Arlan.
Dalam kunjungan lapangan, Arlan juga menyampaikan bahwa pembangunan jalan ini akan diintegrasikan dengan upaya memperbaiki sistem drainase serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga infrastruktur.
“Pak Gubernur juga mengingatkan soal pentingnya gotong royong. Drainase harus dirawat bersama, dan masyarakat diimbau tidak membiarkan kendaraan berat melintasi jalan desa agar umur jalannya lebih panjang,” ungkap Arlan.
Ia menegaskan, sesuai arahan Gubernur program Bang Andra akan terus menjadi prioritas Pemprov Banten ke depan. Rencana penambahan ruas juga sedang dibahas dalam APBD perubahan tahun ini, serta akan dilanjutkan tahun depan.
Program Bangun Jalan Desa Sejahtera tak hanya soal membangun fisik jalan, tetapi juga membangun semangat kolaborasi antara pemerintah dan warga. Dengan infrastruktur yang memadai, roda perekonomian desa akan bergerak lebih cepat, dan akses pendidikan maupun layanan dasar semakin terbuka. (ADV)