Tak hanya karena faktor pekerjaan yang menuntut kita untuk terus berdiam di depan layar komputer, kita juga kini terbiasa untuk bersantai sambil menonton televisi atau memainkan ponsel dalam waktu yang lama.
Yang menjadi masalah adalah, meski kebiasaan ini terlihat menyenangkan untuk dilakukan dan tidak akan membuat tubuh terasa lelah, dalam realitanya kita akan menjadi lebih rentan terkena diabetes.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Columbia University, Amerika Serikat, dihasilkan fakta bahwa jika kita duduk dalam waktu lebih dari 12,5 jam setiap hari, maka risiko untuk mengalami kematian dini bisa meningkat hingga 67 persen.
Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa gaya hidup kurang gerak memiliki kaitan erat dengan diabetes dan penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh respons tubuh yang berubah dalam menangani kadar gula darah akibat kebiasaan duduk terlalu lama ini.
Semakin sering kita duduk terlalu lama, respons tubuh dalam mengolah gula darah akan semakin menurun. Produksi insulin juga akan semakin menurun. Padahal, jika tubuh sampai mengalami resistensi insulin, maka hal ini akan menyebabkan datangnya diabetes.
Lantas, apa yang harus kita lakukan jika kita cenderung sering duduk dalam waktu yang lama karena faktor pekerjaan namun ingin mencegah datangnya diabetes?.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk selalu menyempatkan diri untuk berdiri atau berjalan kaki setiap 1 atau 2 jam untuk melakukan peregangan, mengambil air minum, mengambil nafas sambil melihat ke luar jendela, dan hal-hal lainnya.
Selain itu, ada baiknya kita membiasakan diri untuk memakai tangga alih-alih memakai lift jika naik-turun lantai.
Cobalah pula untuk memakai transportasi umum atau bersepeda ke tempat kerja. Memakai transportasi umum akan ‘memaksa’ kita untuk lebih sering berdiri atau berjalan kaki. Bersepeda juga akan membuat tubuh menjadi lebih aktif.
Hal ini akan membuat respons tubuh terhadap gula darah membaik dan akhirnya membuat risiko terkena diabetes menurun.
Jika kita sering duduk dalam waktu lama, ada baiknya kita juga mengatur pola makan menjadi lebih sehat demi mencegah konsumsi gula dan kalori dengan berlebihan. (Red)