Awas! Ini Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Patah Hati

Dengan kesehatan, Anda bisa menikmati hidup dengan amat baik dan tanpa kendala. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan agar tubuh senantiasa sehat, misalnya menerapkan pola hidup sehat seperti menjaga pola makan dan mengatur pola tidur yang baik.

Namun, terkadang penyakit datang tak hanya karena faktor pola makan atau pola tidur, tapi juga karena beberapa faktor lainnya. Salah satu faktor tersebut adalah patah hati. Ya, pernahkah Anda merasakan patah hati yang membuat Anda terpuruk dan terkurung dalam kesedihan?

Sebenarnya, patah hati adalah hal wajar yang pasti dialami oleh setiap orang. Namun, sebagai orang yang bijaksana, alangkah baiknya Anda tidak terlalu lama dalam kesedihan tersebut sebab patah hati bisa berdampak negatif bagi kesehatan Anda.

Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Columbia Univesity, Amerika Serikat yang mengatakan bahwa patah hati berisiko menimbulkan penyakit: berikut seperti dilansir doktersehat.com.

1. Gangguan Mental

Ketika seseorang sedang patah hati, maka mental pun akan menjadi kacau. Akibatnya, timbul rasa kesedihan, kekecewaan, kekhawatiran, serta kebencian yang dalam pada diri. Jika tidak segera diredam, maka seluruh keluh kesah tersebut akan berdampak sangat buruk bagi mental seseorang. Maka dari itu, buatlah diri Anda bahagia agar terhindar dari masalah mental akibat sakit hati.

2. Kerontokan Rambut

Ternyata, rambut rontok tidak hanya karena gangguan hormon pada kulit kepala. Rambut rontok juga bisa disebabkan oleh patah hati yang berlarut-larut. Hal itu dikarenakan sebuah reaksi yang disebut telogen effluvium, yakni kerontokan yang disebabkan ketika otak stres dan kacau. Pada fase normal, kerontokan ini tidak begitu berarti, namun jika dibiarkan, maka akan mengakibatkan kebotakan yang sulit diatasi.

3. Gangguan Hormon

Tubuh memiliki begitu banyak hormon di dalamnya, salah satu hormon yang berhubungan langsung dengan otak adalah dopamine. Ya, hormon ini adalah salah satu hormon yang bisa membuat seseorang menjadi bahagia dan nyaman.

Namun, ketika patah hati, reproduksi hormon dopamine akan mengalami penurunan yang signifikan, akibatnya Anda sama sekali tidak merasa bahagia. Jika dibiarkan, maka Anda akan mengalami depresi berat yang sulit disembuhkan. (Red)