Beranda Hukum Awas! Aksi Kejahatan Incar Kalangan Pejabat Lewat Pembajakan Sim Card

Awas! Aksi Kejahatan Incar Kalangan Pejabat Lewat Pembajakan Sim Card

Ilustrasi - foto istimewa

SERANG – Aksi kejahatan membajak ponsel melalui SIM Card menyasar kalangan high profile alias para penjabat pemerintahan atau perusahaan besar.

Hal itu dikatakan Pengamat Sekuriti dan Aplikasi Finansial Vaksincom Alfons Tanujaya.

“Sasarannya adalah masyarakat high profile atau pejabat yang jadi incarannya,” ungkapnya, Minggu (15/9/2019).

Potensi bajak ponsel oleh hackertersebut berhasil diungkap oleh AdaptiveMobile Security yang menemukan celah keamanan pada teknologi SIM card yang disebutnya dengan Simjacker.

Simjacker ini memberi pintu bagi hacker untuk menyerang secara individual calon korban lewat ponselnya, mulai dari lokasi, penipuan, kebocoran informasi, penolakan layanan, sampai memata-matai.

Simjacker ini bekerja dengan memanfaatkan lubang keamanan SIMalliance Toolbox Browser atau disingkat S@T Browser yang berada di dalam kartu SIM. Adapun S@T Browser bukan fitur umum, tetapi fitur yang hanya diketahui oleh operator seluler yang berfungsi menjalankan perintah, seperti menampilkan pop up, memutar nada, menjalankan browser, dan lainnya.

Alfons menjelaskan, dalam menjalankan aksi tersebut, hacker ini akan mengirimkan SMS, tentunya SMS yang dimaksud bukan yang biasa kita terima. Melainkan sebuah pesan singkat yang berisi kode-kode khusus untuk mengendalikan ponsel korban. Bahkan, SMS yang masuk juga tidak akan ada notifikasi dan tampil di smartphone pengguna.

“SMS-nya bukan SMS biasa, tapi kode khusus untuk perintah dan itu tidak kelihatan di fitur SMS penerima. Jadi, korban tidak tahu kalau dieksploitasi data-data di ponselnya,” ucap Alfons dilansir detik.com.

Diberitakan sebelumnya, AdaptiveMobile Security menemukan adanya kerentanan pada teknologi SIM Card yang disebutnya sebagai Simjacker. Nah, Simjacker ini diungkapkan oleh perusahaan keamanan tersebut berada di lebih dari 1 miliar pengguna ponsel di dunia, seperti di Amerika, Afrika Barat, Eropa, Timur Tengah.

“Setiap wilayah di dunia di mana teknologi SIM card digunakan,” tulis AdaptiveMobile Security.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini