PANDEGLANG – Atap Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina Cibaliung yang berada di Kampung Cibaliung, Desa Cibaliung, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten ambruk hingga menyebabkan 3 ruang kelas di sekolah tersebut rusak parah.
Kepala Sekolah (Kepsek) TK Negeri Pembina Cibaliung, Uju Juarsih mengatakan, peristiwa robohnya atap sekolah TK Negeri Pembina Cibaliung terjadi pada Jumat (18/11/2022) kemarin sekitar pukul 18.00 WIB. Kata dia, pada saat kejadian kondisi sekolah sudah tidak ada pembelajaran karena sudah sore dan atap tiba-tiba ambruk.
“Iya betul (atap roboh. Kejadiannya pas magrib, kalau informasi dari warga yang dekat dengan sekolah katanya ambruk sekaligus, kalau angin tidak ada hujan juga cuman gerimis,” kata Uju saat dihubungi Bantennews.co.id, Sabtu (19/11/2022).
Uju membeberkan, ambruknya atap tersebut membuat 2 ruangan kelas besar dan 1 ruangan toilet mengalami kerusakan cukup parah. Atap tersebut juga menimpa barang-barang yang berada di dalam ruang belajar seperti meja belajar anak, meja guru, kursi dan loker anak.
Dia mengaku masih belum memutuskan ruangan mana yang akan digunakan untuk aktivitas belajar mengajar sementara. Sebab kata dia, 2 ruangan kelas tersebut aktif digunakan untuk belajar sekitar 96 siswa disana.
“Kami belum tahu ini anak-anak nanti belajarnya dimana, paling nanti Senin besok kami rapat dengan orang tua murid, komite, dinas terkait dan Kormin akan kami diskusikan mau belajarnya dimana. Kalau menurut denah kami enggak punya ruangan kelas hanya ada ruangan guru dan dapur, ruang bermain dan UKS mungkin itu yang akan kami gunakan untuk ruang belajar sementara,” terangnya.
Uju juga menerangkan jika pembangun atap gedung milik TK Negeri Pembina Cibaliung terbilang masih cukup baru lantaran baru dibangun pada Agustus 2019 atau sekitar 3 tahun lalu. “Sepengetahuan saya karena saya juga baru (menjabat) kebetulan ada spanduk pembangunannya itu (dibangun) tahun 2019 bulan Agustus,” ungkapnya.
Terakhir ia menambahkan bahwa kejadian atap TK Negeri Pembina Cibaliung yang roboh sudah dilaporkan ke dinas terkait agar segera mendapatkan respon dari pemerintah.
“Laporan ke dinas pendidikan dan instansi terkait sudah kami lakukan bahkan karena itu di depan Polsek Cibaliung sempat diberikan garis polisi tapi barusan sudah dilepas garis polisinya. Harapannya segera diperbaiki dan ada penambahan ruangan serta mobiliernya harus lebih layak, karena saya terbayang kalau anak-anak ini lagi belajar bisa memakan banyak korban ini. Bisa-bisa makan korban jiwa, sebab dilihat dari ambruknya parah banget,” harapnya. (Med/Red)