Beranda Gaya Hidup Asia Tenggara Dominasi Pengakses Internet Lewat Ponsel

Asia Tenggara Dominasi Pengakses Internet Lewat Ponsel

Ilustrasi - foto istimewa Nova Online

JAKARTA – Studi terbaru yang dilakukan oleh Google dan Temasek mencatat pengakses internet melalui ponsel di Asia Tenggara jumlahnya terus bertambah setiap tahunnya. Lebih dari 90 persen pengakses internet tercatat merupakan pengguna ponsel.

Peningkatan angka pengakses internet disebut diikuti dengan semakin terjangkaunya harga ponsel, layanan telekomunikasi yang semakin murah dan cepat. Faktor inilah yang disebut menjadi penyumbang utama peningkatan akses internet.

Dikutip cnnindonesia.com dari Reuters, tercatat hingga 2018 ada 350 juta pengguna internet di enam negara Asia Tenggara yang masuk dalam riset yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan tiga tahun silam, pengguna internet di enam negara sebanyak 260 juta.

Berbeda dengan tren di tahun 2016, kebanyakan pemilik ponsel menggunakan internet untuk belanja daring, membeli tiket daring, dan media sosial. Trennya kini kian bergeser ke ranah yang lebih luas.

Sejumlah sektor baru seperti pemesanan makanan secara daring, berlangganan musik dan video streaming menjadi pilihan pengguna internet melalui ponsel. Bisnis pemesanan makanan yang ditawarkan Gojek dan Grab pada 2018 mencapai US$7,7 miliar.

Pergeseran tren ini diproyeksikan membuat layanan transportasi daring akan terus tumbuh menjadi ‘pilihan sehari-hari’ masyarakat di Asia Tenggara.

“Didukung dengan ambisi Gojek dan Grab menjadi ‘aplikasi sehari-hari’ di Asia Tenggara, kami memproyeksikan layanan ride hailing bisa mencapai US$30 miliar pada 2025,” tulis studi tersebut.

Meningkatnya pengguna internet menurut studi juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Ekonomi Indonesia diproyeksikan bisa menyentuh US$100 juta atau sekitar Rp1,4 miliar pada 2025.

Menurut catatan riset, 2018 menjadi tahun dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi bagi Indonesia. Pada paruh pertama 2018, ekonomi digital Indonesia mencapai US$9,1 miliar — nyaris setara dengan pencapaian sepanjang 2017. (red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ