Beranda Olahraga APBD Cilegon ‘Cekak’, Bonus Atlet PON XXI Aceh – Sumut 2024 Terancam...

APBD Cilegon ‘Cekak’, Bonus Atlet PON XXI Aceh – Sumut 2024 Terancam Diutang

Acara Pelepasan dan Penyerahan Apresiasi Kepada Atlet, Pelatih dan Official PON XXI Aceh - Sumut 2024 di Aula Setda Cilegon, Selasa (3/8/2024).

CILEGON – Bonus atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024 asal Kota Cilegon terancam diutang. Ini lantaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon 2024 sedang mengalami defisit yang cukup besar.

Belum lagi, ternyata anggaran untuk bonus para atlet belum diajukan pada anggaran perubahan APBD 2024.

Hal itu diamini Walikota Cilegon, Helldy Agustian bahwa untuk bonus para atlet tidak bisa dadakan, harus melalui pengajuan terlebih dahulu.

“Pak Salam (Ketua KONI Cilegon -Red) harus ngajuin dulu nih (untuk bonus atlet-red), tidak bisa dadakan. Pak Dana (Kepala BPKPAD Cilegon – Red) duitnya masih ada gak?, anggaran perubahan 2024 sudah diketok sih, sebelum perubahan si enak, ini perubahan sudah diketok, sepertinya mesti diutang tahun depan,” ujar Helldy saat menyampaikan sambutan pada Pelepasan dan Penyerahan Apresiasi Kepada Atlet, Pelatih dan Official PON XXI Aceh – Sumut 2024 di Aula Setda Cilegon, Selasa (3/9/2024).

Helldy menyatakan pada saat PON XXI Papua, para atlet yang mendapat medali emas mendapatkan bonus hingga mencapai Rp30 juta.

“Bahkan anggaran Rp9 miliar untuk bonus atlet yang kita siapkan kurang,” ucap Helldy.

Helldy berharap para atlet Kota Cilegon yang bakal berlaga PON) XXI Aceh – Sumut 2024 bisa maksimal, sehingga bisa berprestasi, sehingga bisa membuat bangga Kota Cilegon dan Banten.

Sementara itu Ketua KONI Cilegon, Abdul Salam Salim menuturkan bahwa sebanyak 67 orang termasuk atlet dan official diberangkatkan pada ajang olahraga nasional tersebut.

“Atlet kita tahun ini mewakili sebanyak 16 cabang olahraga,” terangnya.

Dia berharap bonus kepada atlet tetap diberikan. Sebab bonus merupakan salah satu pemicu semangat para atlet.

“Bukan uang dari Pemkot Cilegon tidak ada, mungkin hanya sistemnya saja yang berbeda. Kami yakin Pemkot Cilegon akan terus memberikan support,” imbuhnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News