Beranda Kesehatan Antisipasi Lonjakan Omicron, RSU Banten Siapkan Tambahan 100 Tempat Tidur

Antisipasi Lonjakan Omicron, RSU Banten Siapkan Tambahan 100 Tempat Tidur

Direktur RDU Banten Danang Hamsyah Nugraha (kanan) memberikan penjelasan kepada Sekretaris Komisi V Fitron Nur Ikhsan di gedung delapan lantai. (Iyus/BantenNews.co.id)

SERANG – Rumah Sakit Umum (RSU) Banten telah menyiapkan tambahan 100 tempat tidur (TT) untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Banten. Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten itu juga siap kembali menjadi rumah sakit tujukan untuk Covid-19.

Direktur RSU Banten, Danang Hamsyah Nugraha mengaku, saat ini pelayanan di RSU Banten masih melayani pasien unum dan Covid-19. Namun, jika terjadi lonjakan, pihaknya akan menambah fasilitas tempat tidur untuk isolasi.

“Kita sudah siapkan 100 TT seperti pada (Covid-19) varian delta. Seperti kemarin kita gelombang varian delta di gedung belakang. Kalau ada lonjakan, kita tambah 100, dulu kita delta kita siap 100 ya kita siapkan seusai itu,” kata Danang, Rabu (9/2/2022).

Saat ditanya berapa pasien Omicron yang mendapatkan peraeatan di RSU Banten, Danang mengaku, pasien Covid-19 yang mendapatkan perawatan masih di bawah 10 pasien. Meski begitu, pasien Covid-18 yang datang mayoritas tidak melakukan rawat inap, lantaran bergejala ringan.

“Yang Omicron kami sampai saat ini hanya satu sampai empat pasien ya kurang dari 10 yang dirawat. Untuk (pasien) yang lain karena yang datang itu gejalanya ringan,  jadi pulang (isolasi mandiri, red),” jelasnya.

Saat ditanya berapa jumlah pasien Covid-19 yang datang dan mendapatkan perawatan, Danang mengungkapkan, jika pasien yang datang tidak terlalu banyak.

“Sejauh ini tidak terlalu banyak, karena kita buka poli covid itu ya paling di bawah 10,” katanya.

Saat ditanya apa perbedaan penanganan pasien Covid-19 varian Delta dan Omicron, Danang menuturkan, pada vairan Delta tekanan pekerjaan cukup tinggi divandingkan dengan varian Omicron.

“Tekanan dari kami sampai saat ini (untuk kasus Omicron) belum terlalu tinggi,” tuturnya.

Baca Juga :  Serentak 26 Juni 2021, Polda Banten dan Polres jajaran Vaksinasi Puluhan Ribu Warga

Secara infrastruktur, lanjut Danang, RSU Banten siap menghadapi lonjakan. Terutama dalam memanfaatkan gedung delapan lantai yang baru saja dibangun.

“Tenaga siap, obat obatan siap. Untuk perawatan juga sama seperti yang kaya kemarin tapi lebih cepat, kalau yang satu sampai dua hari sudah pulang itu yang gejalanya ringan, kalau gejalanya berat ya dia sampai 10 hari. Untuk gedung delapan lantai iti kan (dapat menampung) 247 TT itu seluruh lantai. Tapi sekarang kita baru operasional untuk memperlancar baru empat lantai,” pungkasnya.

Sementara, Sekretaris Komisi V DPRD Banten, Fitron Nur Ikhsan berharap pelayanan RSU Banten dapat mengoptimalkan pelayanan bagi para pasien khususnya pasien Covid-19.

“Kami mendorong pembagian fungsi ini lebih optimalkan (pelayanan), dan tadi kita sudah cek tekanan Omicron tidak sedahsyat tekanan (varian) Delta. Dan ini menjadi kesempatan buat rumah sakit untuk menata gedung yang di belakang ini bisa sehingga berjaga-jaga ketika tekanan Omicron lebih tinggi dari Delta rumah sakit lebih siap,” ujar Fitron. (Mir/Red)