PANDEGLANG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang mendorong agar desa-desa yang biasa terdampak kekeringan pada musim kemarau untuk membuat sumur bor. Anggaran untuk pembangunan sumur bor bisa melalui Dana Desa (DD) masing-masing desa.
Kepala DPMPD Kabupaten Pandeglang, Bunbun Buntaran mengatakan, saat ini pihaknya masih menelaah apakah Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat bisa digunakan untuk pembangunan sumur bor. Jika dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juknis) Dana desa bisa digunakan untuk melakukan hal itu, pihaknya akan membantu mendorong rencana tersebut.
Pasalnya, selama ini beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang selalu kesulitan air bersih jika terjadi musim kemarau seperti sekarang ini. Sejauh ini, langkah yang bisa diambil pihak kecamatan dan desa hanya meminta bantuan air bersih pada dinas terkait tanpa ada solusi jangka panjang untuk mengatasinya.
“Memang ada beberapa kecamatan dan desa yang sudah biasa terdampak kekeringan, kami juga dari DPMPD memang berbuat sesuatu salah satunya desa digerakkan oleh kami jika sesuai Juknis-nya bisa membuat sumur bor atau membuat tandon air. Ya kami mungkinkan untuk arah kesana, karena ini untuk kepentingan masyarakat di desanya juga. Saya mendorong seperti itu dan kami akan usahakan serta lihat dalam Juknisnya,” kata Bunbun saat ditemui di ruangannya, Rabu (30/8/2023).
Kata dia, jika diperaturan penggunaan Dana Desa diperbolehkan maka pihaknya ingin rencana tersebut bisa terealisasi pada tahun 2024 besok. Kata dia, salah satu kunci yang bisa menentukan rencana itu bisa atau tidak adalah musyawarah desa.
“Kalau memang Juknisnya ada kami dorong supaya ditahapan awal musyawarah desa (Musdes) itu jadi prioritas karena kuncinya ada di Musdes agar merencanakan itu untuk kepentingan semuanya. Mudah-mudahan masyarakat setuju dan desa menganggarkan di ABPDes untuk dilaksanakan di tahun yang akan datang,” terangnya.
Bunbun juga mengaku sudah memberikan imbauan ke para Kepala Desa agar menghemat air pada saat musim kemarau karena dikhawatirkan musim kemarau ini lebih panjang dari sebelumnya lantaran dipengaruhi dampak badai El Nino.
“Kami juga selalu mengimbau kepada desa-desa agar selalu mengantisipasi bahwa akhir-akhir ini ada cuaca El Nino dan alhamdulilah desa sudah bergerak mempersiapkan air bersih dan meminta bantuan air bersih ke beberapa pihak yang terkait,” ungkapnya.
Ia menambahkan, setiap musim kemarau masyarakat di Kabupaten Pandeglang khususnya Pandeglang selatan selalu kesulitan air bersih sehingga rencana ini dianggap sangat perlu untuk direalisasikan.
“Yang sering terdampak kekeringan banyak kaya Kecamatan Patia, Pagelaran, Sukaresmi, Angsana, Cibitung, Cibaliung, Cikeusik dan beberapa kecamatan lain juga. Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBDPK agar memberikan bantuan air dan sebagainya untuk warga yang terdampak,” tutupnya. (Med/Red)