Beranda Pemerintahan Antisipasi Beras Oplosan, Pemkot Tangsel Bentuk Satgas Pangan

Antisipasi Beras Oplosan, Pemkot Tangsel Bentuk Satgas Pangan

Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, di Puspemkot. (Mg-Ahmad Rizki/bantennews)

TANGSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) membentuk satuan tugas (satgas) pangan untuk mengantisipasi peredaran beras oplosan di wilayahnya.

Langkah ini diambil menyusul maraknya pemberitaan soal dugaan peredaran beras oplosan di sejumlah daerah.

Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, satgas ini melibatkan personel dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Satgas sudah dibentuk dan langsung bergerak di lapangan,” kata Benyamin, Kamis (7/8/2025).

Menurut Benyamin, satgas akan melakukan pengujian terhadap sejumlah merek beras yang beredar di enam pasar—baik pasar tradisional maupun modern—di Kota Tangsel.

“Kalau perlu, kita cek di laboratorium Dinas Kesehatan untuk menguji sampel-sampel beras yang ditemukan di pasar,” ujarnya.

Ia menegaskan, jika ditemukan beras oplosan yang tak sesuai standar, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

“Saya berharap tidak ada beras oplosan di Tangsel. Tapi kalau ada, kita akan laporkan ke Kapolres,” katanya.

Selain membentuk satgas, Pemkot Tangsel juga tengah merancang pembangunan gudang penyimpanan logistik bahan pokok. Gudang ini digadang-gadang bisa memangkas rantai distribusi dan menekan harga jual sembako di pasaran.

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Perikanan (DKPPP) Tangsel, Yepi Suherman, mengatakan selama ini pedagang harus mengambil barang langsung dari gudang Bulog di Cikande, Kabupaten Serang.

“Kalau gudang ada di Tangsel, distribusi akan lebih ringkas. Penjual bisa langsung ambil dari Bulog,” ujar Yepi, Rabu (6/7/2025).

Ia memperkirakan harga minyak goreng bisa turun hingga Rp3 ribu per liter. “Kalau sekarang di pasar harganya Rp18 ribu per liter, kemungkinan dengan adanya gudang kita bisa jual Rp15 ribu,” katanya.

Pemerintah berharap, upaya pembentukan satgas dan penyediaan gudang logistik ini dapat menjamin keamanan pangan sekaligus menstabilkan harga bahan pokok di Kota Tangsel.

Baca Juga :  Pemkab Serang Lanjutkan Program Kuliah Gratis, Anak Buruh Dapat Beasiswa

Penulis : Mg-Ahmad Rizki
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd