Beranda Pemerintahan Antisipasi Banjir, Pemkot Serang Normalisasi Sungai

Antisipasi Banjir, Pemkot Serang Normalisasi Sungai

Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Serang lakukan normalisasi Sungai Sirewok

SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Serang lakukan normalisasi Sungai Sirewok di Lingkungan Magelarana Cilik, Kelurahan Masjid Priyai, Kota Serang.

Normalisasi tersebut dilakukan karena adanya pendangkalan sungai selama 5 tahun akibat penumpukan lumpur yang bercampur sampah setebal sekitar dua meter.

Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Serang Syafrudin saat meninjau langsung sungai sepanjang 30 kilometer tersebut. Serta didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang.

Syafrudin mengatakan pendangkalan sungai tersebut akibat penumpukan lumpur yang bercampur sampah, Sehingga aliran sungai menjadi tersumbat.

“Makanya kami keruk setebal dua meteran, agar kembali normal,” kata Syafrudin, usai pengecekan sungai sepanjang 30 kilometer tersebut, Kamis (19/9/2019).

Menurutnya Kunci dari kekumuhan Kota Serang tersebut ialah drainase harus lancar.

“Banjir terjadi karena buruknya drainase, terlebih lagi Kami melihat sungai ini mengalir dari sungai Parung sampai Kasemen jadi otomatis harus dinormalisasi,” ucapnya

Pihaknya menargetkan sungai yang terhubung dari Sungai Parung, Pakupatan, dan Pasar Rau ini dapat kembali normal sebelum musim penghujan.

“Ini pendangkalan luar biasa sekali dan kumuh. Ini yang secara bertahap kita akan terus normalisasi,” ujarnya.

Normalisasi dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi banjir yang kerap terjadi saat musim penghujan.

“Kita normalisasi biar setidaknya bisa mengurangi kebanjiran yang kerap terjadi. Karena ini salah satu penyebab banjir terjadi,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Serang M Ridwan mengatakan pihaknya akan normalisasi sungai sebelum Musim hujan datang. Sungai tersebut sepanjang 30 kilometer dan 19 saluran ini secara bertahap.

“Pak Wali minta satu bulan sebelum musim hujan sudah bisa selesai,” ujarnya.

Dalam normalisasi itu pihaknya menurunkan satu alat berat. Namun apabila dibutuhkan akan menambah alat eskavator untuk mempercepat normalisasi.

“Jika dibutuhkan akan ditambah lagi,”ujarnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini