LEBAK – Peristiwa unik terjadi di Mako Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lebak. Biasanya petugas Damkar bertugas memadamkan api, mengevakuasi ular, tapi kali ini Damkar Lebak menangani anting seorang ibu yang tidak bisa dilepas.
Peristiwa tersebut dialami oleh Eri Sri Lestari (51) warga Desa Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Anting yang terpasang sejak tahun 2013 tersebut tidak bisa dilepas hingga menyebabkan telinganya mengalami pembengkakan.
Ade Apriyadi, salah seorang petugas Damkar Lebak mengatakan, dirinya kedatangan seorang ibu yang meminta bantuan untuk melepaskan anting yang menempel ditelinganya.
“Petugas Damkar pun langsung melakukan evakuasi dengan menggunakan gunting kecil sambil menetes air ke anting agar si ibu tidak merasa sakit,” kata Ade saat dihubungi, Kamis (12/6/2025).
Ia mengungkapkan, selama proses evakuasi petugas Damkar harus berhati-hati, karena telinga si ibu sudah membengkak.
“Telinganya sudah membengkak, makannya kita extra hati-hati dalam evakuasi tersebut agar tidak merasa sakit selama pelepasan anting,” ujarnya.
Ia menambahkan, evakuasi pemotongan anting yang dilakukan petugas Damkar pun membuahkan hasil dengan membutuhkan waktu selama 15 menit.
“Alhamdulillah, proses pemotongan anting tidak ada kesulitan, anting berhasil dipotong dan langsung kita serahkan kembali kepada pemiliknya,” ucapnya.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd