CILEGON – Ada banyak cara mengisi waktu luang di bulan Ramadan sembari menunggu waktu berbuka, mulai dari berjalan santai, berkumpul bersama teman dan keluarga, hingga membuat kegiatan sosial.
Bagi warga Kota Cilegon, kini punya spot ngabuburit baru yang selalu ramai yakni alun-alun Kota Cilegon. Alun-alun yang diresmikan pada 27 April lalu, berbarengan dengan HUT ke-19 Kota Cilegon, kini menjadi spot favorit bagi warga Cilegon untuk menunggu waktu berbuka, sekadar menikmati pemandangan air mancur, hingga menekuni hobi, berswafoto, hingga acara buka puasa bersama.
Setiap sore menjelang berbuka puasa, alun-alun ini tak pernah sepi. Tak sekadar digunakan untuk berkumpul dan bercengkrama, alun-alun seluas 3,2 hektare itu juga digunakan sebagai tempat latihan beberapa komunitas.
Sebut saja perguruan Tarung Derajat yang kerap menggunakan alun-alun ini sebagai latihan. Selain kelompok beladiri, komunitas yang rutin latihan di alun-alun ini ialah komunitas Cilegon Roller Scate (Cros). Komunitas ini menikmati berlatih rollerblade di sore hari itu.
Ahmad Chotib, salah satu warga Cilegon yang kerap ngabuburit di alun-alun Kota Cilegon mengaku, meski tak setiap hari dirinya menghabiskan sore di alun-alun kebanggaan Kota Baja ini, alun-alun selalu ramai dikunjungi warga Kota Cilegon.
“Biasanya sih mereka (pengunjung alun-alun) juga sekalian berbuka puasa di sini,” katanya, Senin (4/6/2018).
Tak hanya dari warga Cilegon, beberapa pengunjung kadang datang dari daerah lain seperti dari Kota Serang.
Bagi Anda yang hendak berbuka di alun-alun kota Cilegon, jangan khawatir soal menu berbuka. Sebab, di sekitar kawasan alun-alun, ada banyak pedagang yang menjajakan takjil, mulai dari kolak, aneka minuman segar, hingga makanan berat.
Jika Anda berasal dari arah Timur (Kota Serang dan sekitarnya), pastikan untuk datang tidak terlalu mepet dengan waktu berbuka, sebab terdapat beberapa titik macet menuju arah Kota Cilegon, bisa-bisa Anda terjebak macet. Ada agenda ke Kota Cilegon? (You/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
