Beranda Komunitas Aliansi Suporter Banten Selatan Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Aliansi Suporter Banten Selatan Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Puluhan suporter bola Baksel saat menggelar doa bersama di Alun-alun Malingping.

LEBAK – Puluhan suporter bola yang tergabung dalam Aliansi Suporter Banten Selatan (Baksel) menggelar aksi malam damai dengan mengadakan doa bersama untuk korban dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter bola Aremania. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Alun-alun Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten pada Sabtu (15/10/2022) malam.

Ketua Pelaksana, Fahrul mengatakan, acara tersebut untuk mengenang dan mendoakan para suporter Aremania yang meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Dengan kejadian tewasnya ratusan suporter bola, seluruh suporter bola di seluruh penjuru Indonesia menggelar doa bersama untuk korban Kanjuruhan,” kata Fahrul kepada saat dihubungi, Minggu (16/10/2022).

Fahrul berharap, peristiwa tersebut tidak akan pernah terulang lagi dan dapat menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya para suporter untuk tidak hanya memikirkan egosentris golongan, namun lebih kepada keselamatan.

“Khusus kepada para suporter sebaiknya lebih berpikir jernih untuk mendukung tim kesayangannya. Dan untuk suporter yang berada di Banten Selatan semoga lebih kompak lagi, bukan hanya dari acara ini saja namun sampai seterusnya,” ujar Fahrul.

Puluhan suporter bola Baksel saat menggelar doa bersama di Alun-alun Malingping. (Ist)

Sementara itu, Camat Malingping Lingga Segara sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan doa bersama untuk korban Kanjuruhan.

“Kepada teman-teman suporter yang ada di Banten Selatan, saya sangat mendukung dan mengapresiasi dengan diadakannya acara ini, mengingat tragedi di Kanjuruhan banyak memakan korban jiwa hanya karna ingin mendukung tim sepak bola mereka masing masing,” ucap Lingga.

Lingga juga berharap tragedi Kanjuruhan bisa dijadikan pelajaran yang sangat penting, yakni meski menjadi suporter sepak bola tetapi tetap harus mengutamakan keselamatan. “Boleh mencintai sepak bola, tapi harus bisa menyingkirkan ego masing-masing untuk perdamaian,” kata Lingga. (San/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini