Beranda Peristiwa Aktivis Sosial Sorot Nenek di Kota Tangerang Meninggal di Becak Akibat Ditolak...

Aktivis Sosial Sorot Nenek di Kota Tangerang Meninggal di Becak Akibat Ditolak Layanan Kesehatan

KOTA TANGERANG – Meninggalnya seorang nenek dengan posisi duduk dibecak diduga gegara ditolak oleh pelayanan kesehatan Klinik YKS, Kelurahan Sukasari dan RSUD Kota Tangerang pada Rabu (22/4/2020) malam silam disorot berbagai kalangan aktivis.

Saipul Basri Aktivis Sosial Tangerang mengatakan, jika Pemkot Tangerang manjadikan RSUD Kota Tangerang hanya khusus menangani pasien virus Covid-19, Dinas Kesehatan semestinya membuat edaran kepada seluruh rumah sakit swasta dan tempat layanan kesehatan yang ada di Kota Tangerang untuk melayani pasien yang menderita penyakit lainnya.

“Agar lebih memaksimalkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat kota tangerang,” ujar Saipul, Jumat (24/4/2020).

BACA : Ditolak Layanan Kesehatan, Nenek di Kota Tangerang Mninggal di Becak

Bang Marcel sapaan akrabnya menegaskan salain diberikan edaran, dirinya meminta adanya tindakan tegas berupa sanksi yang dijatuhkan.

“Ketika ada RS Swasta atau tempat layanan kesehatan yang ada di Kota Tangerang menolak pasien yang hendak mendapatkan pelayanan kesehatan jangan cuma teguran,” tandasnya.

Sementara, Rosyid Warisman aktivis Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang mengungkapkan dalam situasi apapun, tidak ada alasan sebuah pelayanan kesehatan menolak pasien dalam kondisi harus membutuhkan penanganan segera.

Sebab, memang hal itu sudah tertuang di dalam undang-undang kesehatan dan undang undang rumah sakit. Sebab, setiap aturan harus mengacu pada nilai-nilai kemanusiaan, dan setiap SOP jika bertentangan dengan sisi kemanusiaan maka ada yang disebut diskresi atau pengecualian.

“Itu artinya, semua instrumen yang bergerak harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Paling tidak, ada sebuah tindakan yang dilakukan untuk menggugurkan nilai-nilai kemanusiaan tersebut,” ungkap Rosyid.

(Tra/Ren/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News