KOTA TANGERANG – Sebanyak 56 Aset Daerah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang akan di serahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menuai sorotan sejumlah aktivis. Pasalnya, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah tidak mau menandatangani penyerahan aset secara gratis tersebut.
Aktivis Forum Mahasiswa Peduli Aset Daerah, Taher Jalaluael mengendus adanya kejanggalan ketidakhadiran Arief saat prosesi mekanisme penyerahan aset daerah Pemkab Tangerang ke Pemkot Tangerang yang dilakukan pada 6 Februari 2020 di Gedung Pendopo Bupati Tangerang.
Padahal menurut Taher, Pemkot dalam hal ini sangat membutuhkan lahan demi menunjang prasarana kebutuhan publik. Jelas, kata dia, pernyataan Walikota Arief kontradiktif dengan realita bahwa Pemkot butuh lahan.
“Jelas kontradiktif ini Pak Arief, padahal kan Pemkot butuh lahan untuk prasarana kebutuhan masyarakat. Ini kok malah menunda nunda aset yang diberikan Pemerintah Kabupaten Tangerang secara gratis,” kata Taher, Selasa (11/2/2020).
Lebih lanjut aktivis mahasiswa ini, alasan Pemkot menginginka PDAM Tirta Kerta Raharja milik Pemkab Tangerang itu harus diikut sertakan, kata Taher seperti alasan yang dipaksakan hanya untuk menutupi persoalan lain.
“PDAM TKR harus diikut sertakan, itu cuma alasan yang dipaksakan sepertinya. Saya menilai ada persoalan lain yang Pemkot ini enggan mau menerima Aset milik Pemkab Tangerang,” tandasnya.
Terkait hal ini belum ada konfirmasi dari pihak Pemkot Tangerang. Wartawan masih mencoba mengkonfirmasi pihak terkait.
(Tra/Ren/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
