SERANG – Aksi penjambretan di siang bolong meresahkan masyarakat. Pelakunya, masih berusia belasan tahun. Namun mereka nekat melakukan aksi penjambretan saat melihat korban, khususnya wanita, yang melintas di jalan yang sepi.
Peristiwan penjambretan tersebut salah satunya dialami Ayu, warga Kabupaten Serang yang tengah melintas di kawasan Kavling Palas, Jalan Purbaya, Kelurahan Bendungan, dekat dengan lapangan Gedung Pertemuan (GP), Kota Cilegon, Jumat 12.00 WIB.
“Kebetulan saat itu, kami mau cari makan siang. Bapak-bapak kan pada ke masjid solat Jumat,” kata Ayu kepada BantenNews.co.id, Jumat (20/7/2018) malam.
Awalnya, Ayu menjelaskan dirinya tengah dibonceng rekan sepekerjaan. Saat melintas di lokasi kejadian, dua remaja belasan tahun mengendarai Scoopy hitam terlihat mendekati korban.
“Keliatannya mau nyalip. Eh ternyata malah jambret dompet saya. Posisi dompet saya pegang dan talinya saya ikatkan ke lengan,” kata Ayu.
Dompet yang ada di tangan sempat berpindah tangan ke tangan pelaku. Kaget dan panik dalam situasi tersebut, Ayu kemudian berteriak meminta pertolongan warga.
“Pelakunya karena masih agak kecil panik dan lempar dompet saya terus kabur,” kata Ayu.
Kejadian tersebut belum lama ini juga dialami Winda, salah satu pengajar di wilayah perbatasan antara Kabupaten Serang dan Kota Cilegon. Korban dipepet jambret yang mengendarai Yamaha RX King.
“Kalau itu kejadiannya di Pelamunan. Saya pulang magrib, ada motor King mepet saya dan langsung jambret tas saya. Untungnya tas saya talinya saya ikat di bagian depan motor. Jadi mereka gagal,” jelas korban.
Selain penerangan jalan yang buruk, lanjut dia, para jambret memanfaatkan pengendara perempuan yang mengendarai kendaraan sendiri.
“Saya harap kepada pihak Kepolisian untuk meningkatkan lagi patroli. Ini jelas meresahkan masyarakat,” harapnya.
Terkait peristiwa ini belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian setempat. Wartawan masih mencoba mengkonfirmasi. (You/Red)