PANDEGLANG – Sarda (49) warga kampung Cirigi Aer, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang harus dibawa menggunakan tandu sarung saat menuju fasilitas kesehatan terdekat. Keluarga dan warga sekitar terpaksa menggunakan tandu lantaran jalan menuju Kampung Cirigi Aer tidak bisa dilalui mobil.
Warga sekitar, Juned menuturkan, Sarda terpaksa ditandu menuju kampung terdekat dengan jarak sekitar 3 kilometer dari tempat tinggalnya. Dari kampung terdekat yakni Kampung Babakan Bandung, Desa Babakan Keusik, Kecamatan Patia barulah bisa dibawa menggunakan mobil losbak menuju Puskemas Patia.
Juned mengatakan, warga dan keluarga harus menandu Sarda secara bergantian karena dari tempat tinggalnya menuju kampung terdekat membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan berjalan kaki.
“Ditandu ke kampung sebelah, di sana mah baru ada mobil,” kata Juned, Jumat (22/7/2022)
Sementara itu Kepala Puskesmas Patia, Ai Sri Rahayu mengakui bahwa ada salah satu warga yang ditandu sempat dirawat di Puskesmas Patia. Menurutnya, warga tersebut terpaksa ditandu karena jalan di daerah tersebut kurang bagus.
“Pasien ditandu karena butuh pelayanan kesehatan dan akses jalan yang tidak bisa masuk mobil, maka ditandu. Langsung dibawa pakai mobil losbak,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, Sarda mengeluhkan sakit di bagian pinggang sebelah kiri. Akibatnya Ia tidak bisa melakukan aktivitas secara normal.
“Pasien dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kiri sejak kurang lebih 10 hari, nyeri pinggang memberat sejak 3 hari, nyeri pinggang menjalar ke kaki sehingga pasien tidak bisa melakukan aktivitas,” tutupnya.
(Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
