Beranda Bisnis Akibat Kebijakan PSBB, Pendapatan Nelayan di Tangerang Merosot Tajam

Akibat Kebijakan PSBB, Pendapatan Nelayan di Tangerang Merosot Tajam

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Surya, Bahari Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang - (Foto Rendy/BantenNews.co.id)

KAB. TANGERANG – Sejumlah Nelayan Cituis Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Surya, Bahari Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang gigit jari merelakan pendapatan yang hanya bisa untuk makan sehari-hari.

Hal ini akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Tangerang sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19. Sehingga pendapatan jualan hasil tangkap ikan nelayan merosot tajam hingga capai 80 persen.

Yani nelayan setempat mengaku penghasilannya menurun drastis akibat pandemi Covid-19.

“Yah mas, untuk saat ini saya cuma untung 20 persen gara-gara penarapan PSBB langganan restoran yang beli ke saya pada tutup, jadi merosot pendapatan saya sampai 80 persen lah kira-kira,” ujar Yani saat ditemui BantenNews.co.id di TPI Cituis, Senin (4/5/2020).

Dirinya mengaku dari awal penerapan PSBB pertama, ia hanya mengandalkan berjualan di lapak dan eceran sekitaran TPI dari pagi sampai sore.

“Saya cuma ngandelin jualan di lapak dan ecaran sekitar TPI aja. Kalo emang lg rame dari pagi sampai siang, kalo lagi sepi bisa sampe sore jualannya,” ucapnya.

Senada, Kadiroh Nelayan setempat meungkapkan jika hasil tangkap ikan cuma dijual setengah harga jual sejak pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB.

“Yang biasa ikan saya jual Rp30 ribu kini dijual cuma Rp15 ribu. Saking minimal biar kepulangan modal biaya solar dan bekal nangkep ikan di laut,” bebernya

(Ren/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini