TANGSEL – Musim penghujan yang terjadi saat ini mengakibatkan air masuk je dalam plafon SMPN 6 Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal itu lantaran kondisi genting yang bocor.
Akibatnya, kondisi plafon yang bobrok akibat terkena air itu pun ambruk. Beruntung, kondisi sekolah tidak sedang dalam keadaan belajar-mengajar.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana Aef Saiful Rahman mengatakan, hujan deras yang terjadi di Ciputat Selasa sore memperparah kondisi genting dan mengakibatkan langit-langit bangunan sekolah tersebut roboh.
“Menurut tukang, ini terjadi karena kualitas gentingnya kurang bagus. Kan ini gedung dibangun tahun 2001, kurang kebih sudah 20 tahun,” terang Aef saat dikonfirmasi, Kamis (30/12/2021).
Aef mengatakan, orang yang pertama kali mengetahui plafon ambrol adalah office boy (OB) SMPN 6 Tangsel.
“Seiring berjalannya waktu, belakangan ini, peristiwa ambrolnya plafon di sekolah tersebut semakin sering terjadi. Ambrolnya bertahap, semakin ke sini semakin parah,” katanya.
Pihak sekolah sudah sering membenahi plafon yang ambrol. Namun, lantaran penyebabnya ada di atap sekolah, plafon di SMPN 6 Tangsel terus menerus roboh.
“Beberapa kali diperbaiki plafon, dari Pemkot (Tangsel). Kami sampaikan sih apa adanya, yang rusak itu gentengnya, yang harus diperbaiki. Yang harus rehab besar,” ungkapnya. (Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
