Beranda Kesehatan Air Minum Memang Menyehatkan, Tapi Bila Berlebihan Dapat Menyebabkan Keracunan yang Berujung...

Air Minum Memang Menyehatkan, Tapi Bila Berlebihan Dapat Menyebabkan Keracunan yang Berujung Kematian

Ilustrasi - foto istimewa IDN Times

SERANG – Minum air sangat penting bagi kesehatan tubuh. Air juga berguna untuk menjaga tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Namun, bila berlebihan minum air juga dapat menyebabkan keracunan air.

Keracunan air terjadi ketika Anda minum begitu banyak air, tetapi ginjal tidak dapat mengeluarkannya dengan cepat. Pada akhirnya air akan mengencerkan elektrolit, terutama natrium, di dalam darah.

Meski jarang, keracunan air bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

“Keracunan air dapat terjadi ketika minum lebih dari tiga sampai empat liter air dalam waktu singkat, seperti satu atau dua jam,” jelas ketua pengobatan darurat di Rutgers New Jersey Medical School, Lewis Nelson, MD melansir suara.com, Senin (7/3/2022).

Namun, tidak ada aturan jumlah cairan yang dianggap tidak aman, dan risiko keracunan air akan bervariasi tergantung pada frekuensi asupan, usia, jenis kelamin, dan kesehatan.

Keracunan air juga dapat berkembang dari terlalu banyak minum cairan lain, seperti bir. Kondisi ini disebut bir potomania, dilansir Insider.

Gejala keracunan air yang utama adalah sindrom neurologis. Sebab, terlalu banyak air dapat membuat otak membengkak dan mengganggu fungsi normal tubuh.

Tanda awal keracunan air terdiri dari sakit kepala, kebingungan, mual, muntah, dan kelupaan.

Jika tidak segera diobati, dapat menyebabkan gejala lain, seperti bicara cadel, kelemahan, halusinasi, kram otot, gangguan fungsi otak, kejang, dan koma.

Keracunan air cenderung terjadi di antara orang dewasa yang berlari maraton, melakukan pelatihan militer, dan memiliki kondisi kesehatan mental seperti polidipsia psikogenik atau skizofrenia.

Namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada bayi. Bayi enam bulan tidak boleh minum air karena perutnya kecil dan ginjalnya belum berkembang.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini