SERANG – Dari hampir 100 anggota geng motor All Star Serang Timur pihak kepolisian Polda Banten bersama Polres Serang Kota menangkap 10 anggota geng motor yang meresahkan warga. Satu dari anggota geng motor tersebut merupakan DPO kasus penganiayaan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Pol Martri Sonny mengatakan bahwa geng motor tersebut berencana akan melakukan balas dendam pada saat kejadian. Sebelumnya, sekira dua bulan lalu, salah satu anggota geng motor tersebut mengaku akan dibacok oleh geng motor lain di Kota Serang.
“hasil penyelidikan sementara bahwa mereka ini berniat membalas dendam karena kan mereka akan dibacok,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Pol Martri Sonny, saat ekspose di Mapolres Serang Kota, Minggu (7/3/2021).
Motif balas dendam tersebut, kata Martri, kemudian memicu seluruh anggota geng motor yang tergabung dalam grup WhatsApp All Star Serang Timur memburu sasarannya. Setelah disepakati waktu balas dendam, lima geng motor yang tergabung dalam All Star Serang Timur itu berkumpul di Kemang, Kota Serang pukul 01.00 dini hari.
setelah berkumpul di tempat tersebut massa yang terdiri hampir dari 100 orang kemudian bergerak ke Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Di sana mereka tidak menemui sasaran balas dendam.
Dari Kilasah, Kecamatan Kasemen massa bergerak ke arah Terondol, Kota Serang. Dari sana masa juga tidak menemukan sasaran. Masih terbakar rasa penasaran kemudian mereka memblokade jalan tepat di Perempatan Ciceri, Kota Serang.
Dari sana peristiwa video viral bermula. Massa mengacung-acungkan senjata tajam dari dengan berbagai jenis.
hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian masih memburu para pelaku lain yang menjadi bagian dari geng motor tersebut.
Pantauan wartawan, pihak kepolisian menjemput para anggota geng motor dari kamar kost di wilayah Cipocok Mencil, Cipocok Jaya, Kota Serang. mereka menyembunyikan diri setelah video yang mereka buat viral di media sosial. (You/Red)