Beranda Hukum Ada Dugaan Aliran Dana Peredaran Narkoba untuk Pemilu 2024?

Ada Dugaan Aliran Dana Peredaran Narkoba untuk Pemilu 2024?

Ilustrasi, BNN menunjukan barang bukti hasil pengungkapan kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari kasus narkotika di Jakarta - foto istimewa suara.com

KAB. TANGERANG  – Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto membantah pernyataan mengenai dugaan aliran dana peredaran gelap narkoba yang mengalir dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Saya tidak pernah, tidak pernah menyampaikan bahwa aliran dana narkoba ke partai politik,” kata Agus kepada wartawan di Kabupaten Tangerang, Jumat (2/62023).

Namun demikian, ia menyatakan bahwa kemungkinan adanya dugaan aliran dana perdagangan narkoba ke kegiatan partai politik tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pemetaan untuk mencegah terjadinya hal tersebut.

“Tapi jangankan untuk politik, untuk teroris pun hal itu bisa dilakukan. Artinya, kita perlu memetakan untuk semua hal agar narkotika tidak digunakan untuk membiayai kegiatan yang membahayakan keselamatan negara, apalagi sampai menimbulkan kontroversi,” ucap dia melansir suara.com (jaringan BantenNews.co.id).

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto telah memerintahkan Direktorat Tindak Pidana Narkoba dan jajarannya untuk waspada dan mengantisipasi fenomena narkopolitik, yaitu keterlibatan politik dalam perdagangan narkoba atau penggunaan dana politik dari jaringan narkoba.

“Saya meminta seluruh jajaran reserse narkoba Polri untuk mulai memetakan dan mengantisipasi permasalahan terkait narkoba yang dapat menghambat perhelatan Pemilu 2024,” kata Agus dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, (26/5/2023).

Pada Senin, 29 Mei 2023, Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) dan jajarannya melakukan pemetaan dan antisipasi terhadap dana ilegal dari peredaran gelap narkoba yang diduga mengalir dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkotika, Kombes Pol. Jayadi, menyatakan bahwa hasil pemetaan sementara yang dilakukan belum menunjukkan adanya indikasi tersebut.

“Maka dari itu, saya katakan tadi untuk melakukan antisipasi dengan melakukan pemetaan terhadap rencana kontestasi di 2024. Namun, sampai saat ini belum ada hasil yang ditemukan,” pungkas Jayadi.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini